- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews -- Serangan fajar terjadi di markas Kepolisian Sektor Hamparan Perak, Deli Serdang. Sekitar pukul 01.00, kelompok bersenjata laras panjang menyerbu masuk dan memberondong tembakan. Tiga polisi tewas.
Menurut saksi mata, Lindung Ginting, ia melihat iring-iringan motor masuk ke halaman Polsek sekitar pukul 00.43 dini hari tadi. Kebetulan rumahnya tepat di sebelah kiri gedung Mapolsek.
"Awalnya ada lima sepeda motor dari arah Tandem [lokasi penggerebekan Densus di Deli Serdang]. Aku pikir itu patroli habis tangkap teroris," kata Lindung, Rabu 22 September 2010.
Tiba-tiba, Lindung mengaku mendengar suara rentetan tembakan.
"Aku tiarap dekat drum. Yang aku lihat saat mereka keluar Polsek. Mereka menembakkan satu tembakan terakhir di udara," kata dia.
Lindung mengaku melihat gerombolan penyerang menggunakan jaket dan helm. Mereka tak memakai penutup muka.
"Bawaaan mereka santai, keluarnya santai, mereka di dalam sekitar 5 menit. Waktu masuk mereka juga nampak santai," kata dia.
Setelah melihat motor penyerang berlalu, Lindung mengaku tak langsung ke Polsek. Dia memilih bertahan di rumah. "Aku dengar suara.. Lingga mati..Lingga mati," tambah dia.
Tiga korban tewas dalam penyerangan Bripka Riswandi, Aipda Deto Sutejo dan Aiptu B Sinulingga adalah petugas piket yang sedang berjaga. Sementara personel lainnya sedang patroli. (umi)
Laporan: PRB| Medan