"Gerakan Seribu" untuk Korban Merapi

Pengungsi Gunung Merapi
Sumber :
  • AP Photo

VIVAnews - Gerakan simpatik dan solidaritas bagi para korban bencana Gunung Merapi terus berlangsung baik dari tingkat masyarakat pedusunan hingga pemerintah kota-kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Viral Aksi Emak-emak di Makassar Mengamuk Sambil Ancam Pakai Parang Penagih Utangnya

Aksi ini untuk meringankan beban korban bencana Merapi yang saat tengah mengungsi di berbagai barak, gedung dan tempat lain yang disiapkan untuk pengungsian.

Salah satu langkah untuk meringankan beban ratusan ribu pengungsi adalah pencanangan "Gerakan Seribu" kepada para pelajar mulai dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat di Kabupaten Bantul.

Gerakan Seribu atau menyumbangkan uang saku senilai Rp 1.000 ini langsung dipimpin oleh Bupati Bantul Sri Suryawidati dan Wakil Bupati Bantul Sumarno.

Gerakan Seribu yang dicanangkan Senin 8 November 2010, mendapatkan respon positif dari para pelajar SMP hingga SMA di Kabupaten Bantul, DIY. Mereka  menyisihkan uang saku senilai Rp1.000 kepada para korban bencana gunung Merapi. Bahkan ada juga siswa yang menyumbangkan uangnya lebih dari Rp1.000.

Bertemu Majelis Masyayikh, Menag Bahas Rekognisi Santri dan Ma’had Aly

"Saya tadi menyisihkan Rp10.000 untuk saudara saya yang saat ini tinggal di pengungsian. Saya rela karena saat gempa 2006 banyak sekali saudara-saudara kita dari luar daerah membantu. Kini saat kita membantu mereka yang sedang dilanda kesusahan," kata Vivi pelajar kelas 8, SMP Negeri 1 Kabupaten Bantul, DIY, Senin 8 November 2010

Iwan salah seorang pelajar dari SMA Negeri II Bantul juga mengaku menyumbangkan uang Rp 10.000 untuk para korban bencana merapi yang saat ini tinggal ditempat-tempat pengungsian.

"Meski hanya sedikit, kalau dikumpulkan bisa menjadi banyak dan dapat meringankan beban saudara-saudara saya di pengungsian," ujarnya.

Sri Suryawidati, Bupati Bantul menyatakan gerakan seribu atau menyumbang Rp1.000 kepada pelajar di Kabupaten Bantul ini sifatnya sukarela dan tidak ada paksaan. Pelajar tidak harus menyumbang Rp1.000, bisa kurang,  bisa lebih.

"Mudah-mudahan gerakan seribu ini dapat meringankan beban para korban bencana gunung merapi yang saat ini mengungsi pada lokasi-lokasi yang telah disiapkan oleh pemerintah setempat maupun instansi lainnya," ujarnya.

Ibu Ida panggilan dari Sri Suryawidati ini menyatakan pemerintah Kabupaten Bantul telah memerintahkan kepada para Camat untuk mendata jumlah pengungsi akibat meletusnya Gunung Merapi yang tinggal di Kabupaten Bantul. Hal ini ditujukan agar jika ada warga yang mengaku kehilangan saudaranya dapat segera ditemukan tempat pengungsiannya.

"Para camat juga kita minta untuk mendata kebutuhan para pengungsi selama berada di pengungsian yang ada di wilayah Kabupaten Bantul," ujarnya.

Lebih lanjut Ida menyatakan, pemerintah kabupaten Bantul juga akan membuka dan menerima para siswa yang mengungsi untuk  mengikuti pelajaran yang ada disekolah-sekolah terdekat.

"Sekolah terdekat kita instruksikan untuk menerima siswa dari pengungsi yang ingin sekolah tanpa harus bayar atau lainnya. Jika memang tidak punya seragam sekolah, tidak punya sepatu silahkan datang ke sekolah dengan apa adanya," ujarnya.

Laporan: Juna Sanbawa | Yogyakarta

Menegangkan, Timnas Indonesia U-23 Ditahan 10 Pemain Korea Selatan

Semua Berita Tentang Letusan Merapi Baca di Sini

Song Hye Kyo dan Gong Yoo

Gong Yoo dan Song Hye Kyo Bakal Main Drama Sejarah Bareng

Penggemar drama Korea bersiaplah untuk menyambut kehadiran dua bintang top dalam sebuah kisah sejarah yang menggugah. Gong Yoo dan Song Hye Kyo, dua nama besar di Korea.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024