- AP Photo/Trisnadi
VIVAnews - Tim SAR kembali menyisir desa-desa yang sempat disapu awan panas atau wedhus gembel. Dalam penyisiran pagi tadi, tim kembali menemukan lima korban tewas.
"Mereka tertimbun di dalam rumah," kata Ketua Tim SAR Gunung Merapi, Suseno saat ditemui VIVAnews, Senin 8 November 2010. Para korban ini ditemukan di Desa Plumbun, Glagah, dan Ngancar, Cangkringan, Sleman.
Awalnya, jelas Suseno, desa Blumbun dan kedua desa iniĀ memang sulit untuk dijangkau tim SAR mengingat jaraknya yang cukup jauh, 10-14 kilometer (km) dari puncak Merapi.
Saat ini, kelima jenazah sudah tiba di Rumah Sakit Sardjito Yogyakarta. Dengan masuknya lima jenazah ini, maka korban tewas pasca-letusan hebat Gunung Merapi 5 November lalu mencapai 93 orang.
Di rumah sakit ini, banyak warga yang menunggu para kerabatnya ditemukan. Pasalnya, mereka mengaku kehilangan anggota keluarga dalam bencana alam ini. Sampai kini, mereka terus menunggu kepastian dari tim evakuasi.
Suseno menambahkan evakuasi memang terkendala oleh awan panas yang masih terus meluncur. "Saat ini kami melakukan koordinasi dengan BPPTK (Badan Penyelidikan dan Penelitian Teknologi Kegunungapian)," kata dia. "Kalau kondisi parah, kami tidak berani naik lagi."
Semua Berita Tentang Merapi Baca di Sini