Diduga Masih Banyak Warga di Zona Bahaya

Lokasi letusan Gunung Merapi
Sumber :
  • Antara/Wahyu Putro A

VIVAnews - Walau menurun, Merapi masih menyemburkan abu vulkanik. Tim Relawan berlomba dengan debu vulkanik, menyelusup ke kampung-kampung, mengangkut warga yang terjebak atau jenazah yang tertimbun abu panas alias wedhus gembel.

Ungkit Panasnya Debat di Pilpres 2024, Prabowo: Tapi Kita Tetap Satu Keluarga

Pagi tadi, para relawan itu menemukan 5 jenazah korban wedhus gembel di Kecamatan Cangkringan. Diduga kuat masih banyak korban di  daerah itu. Sebab jaraknya cuma sekitar 14 sampai 16 kilometer dari puncak Merapi. Jarak sejauh itu memang masih masuk radius berbahaya, sebab radius aman di luar jarak 20 kilometer, sebagaimana peringatan pemerintah, Jumat dini hari pekan lalu,

"Jadi, diduga masih banyak warga yang tertimbun di dalam rumahnya," kata Kepala SAR Merapi Suseno saat dihubungi VIVAnews.com, Senin 8 November 2010.

Dugaan yang sama juga disampaikan oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, Minggu kemarin. "Kalau di zona 10 kilometer dari Merapi sudah tidak ada. Tapi mungkin di kilometer 15 masih ada," kata Sultan saat mendampingi Presiden SBY di lokasi pengungsian Stadion Maguwoharjo, Yogyakarta.

Mengerikan, Ini 9 Bahaya Vape Liquid Ganja yang Perlu Diketahui

Para polisi yang menyisir sejumlah daerah berbahaya, juga menemukan banyak warga yang belum dievakuasi. Kapolda DIY Brigjen Polisi Odang Sutarsa, mengisahkan bahwa pada  Minggu 7 November kemarin, tim polisi  masih menemukan warga yang belum dievakuasi dari zona bahaya.

Para warga itu ditemukan di sejumlah titik seperti tujuh orang ditemukan di Desa Bayong, Wukirsari, dan tiga orang ditemukan di Pakem.

Viral Pelamar Kerja Wanita Dilecehkan saat Wawancara

Tim evakuasi, lanjut Suseno, terus menyisir sejumlah tempat guna mencari warga yang tertimbun. "Tetapi evakuasi ini terhambat sebab awan panas masih meluncur," kata Susesno kemarin.

Semua Berita Tentang Merapi Baca di Sini

Sejumlah pengendara kendaraan bermotor mengalami kemacetan lalu lintas di Tol Dalam Kota dan Jalan MT Haryono, Pancoran, Jakarta, Senin (18/5/2020).

8 Negara dengan Penurunan Tercepat di Asia

Seringkali, negara di Asia mengalami fluktuasi yang signifikan dalam berbagai indikator kunci seperti pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial, dan stabilitas politik.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024