Sumiati Dikirim Saat Masih di Bawah Umur

Sumiati, TKW korban penyiksaan di Arab Saudi
Sumber :
  • AP

VIVAnews - Penyidik Mabes Polri mengantongi data pelanggaran yang dilakukan oleh Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) dalam pengiriman Sumiati binti Salan Mustapa. Penyidik menemukan bukti yang menunjukkan Sumiati dikirim ketika masih di bawah umur.

"Kami mendapat info dari Satuan Reserse Kriminal Dompu, ada dugaan, korban Sumiati ini di bawah umur pada saat dikirim ke sana," kata Direktur I Tindak Pidana Umum, Brigjen Pol Agung Sabar Santoso di Mabes Polri, Jakarta, Jumat 26 November 2010.

Sebelumnya, Sumiati mengaku telah berusia 23 tahun. Dengan umur itu, Sumiati diperbolehkan menjadi TKI karena batas usia jadi pekerja di luar negeri adalah 21 tahun.

Kenaikan Tarif Cukai Disarankan Moderat Menyesuaikan Inflasi agar Tidak Suburkan Rokok Ilegal

Namun, berdasarkan data berupa ijazah Sekolah Menengah Pertama kejar paket B yang dimiliki, Sumiati lahir pada 12 Agustus 1992. Berarti, jika Sumiati dikirim pada Juli 2010, berarti Sumiati belum genap berusia 18 tahun.

Agung mengatakan penyidik Polri telah melakukan pemeriksaan kepada beberapa pihak, termasuk kepada Sumiati. "Tim baru saja balik dari sana," kata dia.

Namun demikian, Agung mengatakan penyidik Polri belum melakukan pemeriksaan kepada PJTKI yang mengirim Sumiati ke Arab Saudi. Dia berjanji, penyidik segera melakukan pemeriksaan kepada PJTKI yang mengirim Sumiati tersebut. "Jangan terlalu buru-buru. Nanti mereka pada lari," kata dia.

Sumiati merupakan tenaga kerja wanita asal Indonesia yang kesekian kali mendapat kekerasan di Arab Saudi. "Tubuhnya mengalami luka bakar di beberapa titik. Kedua kakinya nyaris lumpuh, kulit tubuh dan kepalanya terkelupas, jari tengah retak, alis matanya rusak. Dan yang lebih parah, bibir bagian atasnya hilang," kata Miea Mirlina, petugas rumah sakit Fahd, tempat Sumiati dirawat. (umi)

Sakit pinggang.

Pekerja Kantoran Sering Mengeluh Sakit Leher dan Pinggang? Begini Mengatasinya

Sakit leher dan sakit pinggang kerap dikeluhkan oleh pekerja kantoran. Beberapa penyebabnya di antaranya terlalu banyak duduk, terlalu banyak menatap layar komputer.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024