- AP Photo
VIVAnews - Gunung Merapi sampai kini masih berstatus 'Siaga' dan belum kembali ke status normal. Hal ini jadi penghambat utama kunjungan wisatawan khususnya turis dari luar negeri.
“Kami banyak mendapatkan laporan bahwa turis manca negara, khususnya dari Jepang atau Australia, enggan datang ke Yogyakarta karena status Merapi masih siaga. Dengan status itu, wisatawan asing menganggap Yogya belum aman untuk dikunjungi,” kata Ketua Keluarga Public Relations (Kapurel) Yogyakarta, Deddy Pranowo Eryono, Jumat 17 Desember 2010.
Belum ada kenaikan kunjungan turis yang signifikan jelang akhir tahun ini. Hal ini diketahui dari reservasi hotel pada libur Natal dan Tahun Baru yang hanya 40 hingga 50 persen dari jumlah kamar hotel berbintang yang ada di Yogyakarta. Sebagai perbandingan, pada 2009, dua pekan menjelang libur Natal dan tahun baru, reservasi hotel sudah mencapai 70 hingga 80 persen.
“Masih rendahnya reservasi hotel ini membuktikan bahwa bencana Merapi ini sangat telak memukul dunia periwisata Yogyakarta," kata Deddy.
Untuk menembus kebuntuan ini, sejumlah pelaku pariwisata akan menggelar sebuah event di Candi Prambanan Yogyakarta, awal 2011. Acara ini akan melibatkan juga anak-anak korban bencana Merapi.
“Kami berharap dengan event yang menarik ini akan menarik wisatawan untuk berkunjung ke Yogyakarta dan minimal wisatawan ini akan menginap di Yogyakarta antara 2 hingga 3 hari."
Laporan: Juna Sanbawa | Yogyakarta
Elon Musk Kirim 'Surat Cinta' untuk Pengguna Baru X
CEO X Elon Musk pada Senin, 15 April 2024 mengusulkan sedikit biaya bagi pengguna baru untuk menulis, membalas, atau menyukai postingan.
