Presiden SBY Meminta Media Berimbang

Presiden SBY pidato soal kasus Century dan Bibit-Chandra
Sumber :
  • Biro Pers Istana Presiden/Abror Rizki

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengungkapkan suka citanya kepada Televisi Republik Indonesia (TVRI) yang berkomitmen dan tetap konsisten dalam membangun karakter bangsa. Hal ini diperlihatkan dari tayangan-tayangan TVRI yang dianggap positif.

"Sebagai lembaga penyiaran publik, tentu tantangan tidak mudah untuk dijawab TVRI, tapi itu adalah komitmen untuk diwuudkan dan dicapai," kata SBY saat peresmian pemancar televisi digital TVRI di Studio TVRI Jakarta, Selasa 21 Desember 2010.

Selain itu, SBY juga menekankan pentingnya tayangan televisi untuk tetap menjaga citra positif Indonesia, di era globalisasi, demokratisasi, dan modernisasi. "Kita sendirilah yang harus jaga citra baik Indonesia di dunia Internasional," ujar SBY.

Tayangan televisi pun diminta memberikan tayangan yang apa-adanya. "Kalau keadaan makin baik maka yang diberitakan juga yang baik. Kita tidak boleh sulap, manipulasi, katakan tidak baik-baik," tutur SBY.

"Ada yg baik, ada yang jelek. (Tayangkan) berimbang. Ada prestasi, ada hasil, ada capaian yang dilakukan," lanjut SBY.

SBY kemudian menceritakan tentang tayangan televisi di luar negeri. Sebagian besar tayangan itu menayangkan hal-hal yang positif di negara masing-masing. Namun, begitu menyiarkan negara lain, diperlihatkan hal yang negatif, termasuk Indonesia.

"Saya melihat misalkan sebuah TV kalau tayangkan keadaan negaranya yang baik-baik semua. Begitu tayangkan Indonesia yang jelek-jeleknya. Sepertinya malu memberitakan hal yang baik, kenapa mesti malu," kata SBY.

Bulu Mata, Salah Satu Kunci Penampilan Kris Dayanti
Drama  Sungkyunkwan Scandal

Kutukan Sungkyunkwan Scandal: 5 Pemerannya Terjerat Kontroversi Bertubi-tubi!

Pada 2010, drama Korea Sungkyunkwan Scandal meraih kesuksesan yang luar biasa di kalangan penonton. Namun, seiring berjalannya waktu, drama ini mulai sulit ditonton

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024