Retina Kempes, Ba'asyir Batal Pulang ke Bui

Abu Bakar Ba'asyir Dibawa ke Mabes Polri
Sumber :
  • AP Photo/Irwin Ferdiansyah

VIVAnews - Tersangka kasus terorisme, Abu Bakar Ba'asyir, urung dibawa pulang ke rumah tahanan Bareskrim Mabes Polri usai menjalani operasi katarak pada mata sebelah kirinya.

Peluang Liverpool Gaet Xabi Alonso Mengecil

"Tadi jam 8 ada pemeriksaan oleh dokter, ternyata ada jahitan operasi yang lepas," kata pengacara Ba'asyir, Luthfie Hakim, Rabu 22 Desember 2010.

Akibat terlepasnya jahitan itu, retina mata Ba'asyir menjadi mengempis. Namun, keadaan itu telah mendapat perawatan dari dokter. "Tadi istilahnya dipompa udara supaya mengembang lagi," kata dia.

Oleh karena itu, lanjut Luthfie, dokter menyarankan mantan pimpinan Jamaah Islamiyah itu untuk menjalani rawat inap selama satu hari lagi. Menurut Luthfie, rekomendasi satu hari rawat inap itu masih dalam rentang waktu yang diizinkan Jaksa Penuntut Umum (JPU). "Kami memang meminta dua atau tiga hari," kata dia.

Meski demikian, pengacara tetap meminta tim dokter membuat laporan medis yang akan diserahkan kepada JPU untuk bahan laporan. "Agar sama-sama enak, meskipun range waktunya masih dalam batas yang diizinkan," kata Luthfie.

Setelah operasi itu, kata dia, Ba'asyir telah bisa melihat meskipun terbatas. Namun, Ba'asyir mengeluh sedikit nyeri pada matanya. "Tapi untuk jarak jauh belum bisa, rabun jauhnya tetap, tidak tertolong dengan alat apa pun."

Dia menambahkan, sebenarnya pria berusia 72 tahun lebih itu ingin cepat pulang ke Mabes Polri. "Kalau di rumah sakit enggak ada buku untuk dibaca ustadz," kata dia.

Ba'asyir ditangkap Densus 88 pada 9 Agustus lalu. Pimpinan Jama'ah Ansharut Tauhid (JAT) itu jadi tersangka dan dituduh terlibat jaringan teroris dan membiayai pelatihan militer jaringan teroris di Pegunungan Jalin, Jantho, Aceh awal 2010.

Dalam masa tahanan, pengasuh Pondok Pesantren Al-Mukmin, Ngruki, Solo, Jawa Tengah itu mengeluhkan katarak yang menyerang mata sebelah kirinya. Operasi mata ini sendiri awalnya direncanakan dilakukan di RS Polri. Namun, karena dokter yang ditunjuk Ba'asyir tidak diperbolehkan melakukan operasi di RS Polri, akhirnya operasi tersebut dilaksanakan di RS Aini Senin (20/12) yang lalu.

Sapi Albino Ko Muang Phet.

Thailand Prime Minister Welcomes Albino Buffalo to Government House

Thailand Prime Minister Srettha Thavisin welcomed an extraordinary visitor at his offices, an enormous white buffalo named Ko Muang Phet.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024