Forensik Crop Circle Sleman: Tak Mungkin UFO

Crop Circle di persawahan Berbah, Sleman
Sumber :
  • Antara

VIVAnews - Dugaan bahwa crop circle yang ada di Berbah, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta adalah buatan manusia, makin menguat.

Catur Aries Rokhmana dari Laboratorium Fotogrametri dan Inderaja Universitas Gadjah Mada (UGM) mengungkapkan ada sejumlah fakta yang terungkap dari foto dan video udara crop circle tersebut.

Yang pertama, ukuran diameter lingkaran besar adalah 54 meter. Sementara jarak dua lingkaran kecil yang ada di luar lingkaran besar adalah 64 meter.

Pulau Ini Menjadi Tempat Berlibur Favorit Pangeran William dan Kate Middleton Bersama Anak-anaknya

"Maka masuk akal apabila lingkaran tersebut dibuat dengan menggunakan meteran dengan panjang 50 meter yang ada di pasaran," kata Catur kepada VIVAnews.com, Rabu 26 Januari 2011.

foto udara crop circle Sleman

Setelah Jokowi, Menlu China Wang Yi Temui Prabowo Subianto

Apabila ditarik garis tengah pada pola crop-circle tersebut, akan diketahui bahwa, tak jelas kemana arah orientasi dari gambar.

"Artinya gambar tersebut dibuat tidak berdasarkan suatu arah acuan tertentu," kata staf pengajar Teknik Geodesi UGM.

foto udara crop circle Sleman (2)

Aktris Teater Joo Sun Oak Meninggal Dunia, Mati Otak hingga Pilih Donorkan Organ Tubuh

Jika dicermati orbamennya, akan ditemukan bahwa bentuk dan dimensinya yang tidak simetrik dan seragam.

Catur menyangsikan penyebab crop circle adalah ulah UFO yang dikait-kaitkan dengan pendaratan mahluk luar angkasa ke Bumi.

"Seandainya pola tersebut adalah jejak suatu wahana udara, maka apakah mungkin bentuk pesawat yang tidak simetrik dapat terbang stabil?," kata dia.

Apa yang diungkapkan Catur makin menguatkan temuan tim Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) yang menemukan, bentuk crop circle Sleman tak sehalus yang ada di Inggris.

"Ini kita lihat sampai ada akar yang tercerabut. Kalau ini kita lihat tidak simetris. Malah dia acak," kata peneliti astronomi LAPAN, Nizam Ahmad, Selasa malam, 25 Januari 2011.

Sementara, hasil uji lapangan tim Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) juga tak menemukan adanya zat radioaktif di lokasi. Juga paparannya. (umi)

Menhan RI sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto menerima telepon dari Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol (sumber foto: Tim Media Prabowo)

Presiden Korsel Beri Selamat ke Prabowo Subianto Menang Pilpres 2024: Semoga RI Lebih Makmur

Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto, menerima telepon dari Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol. Dalam sambungan telepon itu, Yoon menyoroti besarnya dukungan.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024