- Surabaya Post
VIVAnews - Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) berencana memberikan insentif bagi penduduk yang mengikuti anjuran pemerintah untuk ber-KB.
"Kami sedang membahas hal tersebut dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia dan Asosiasi Peritel Indonesia," kata Kepala BKKBN Sugiri Syarif dalam diskusi di Jakarta, Sabtu 29 Januari 2011.
Sugiri mengatakan, selain kelembagaan, perlu insentif bagi pelaksanaan pembatasan kependudukan yang langsung dirasakan. Misalnya, penghargaan berupa diskon ritel bagi penduduk yang ber-KB.
Sugiri mengakui, meski sempat mencapai masa gemilang di era 1980-an, kini Program Keluarga Berencana seolah tak bertaji. Saat orde baru, pemerintah mampu mengintervensi jumlah anak.
"Sekarang sulit menerapkan berapa jumlah anak karena merupakan hak azasi. Kampanye BKKBN sekarang berubah dari dua anak cukup menjadi dua anak lebih baik," kata dia.
Indonesia pernah mendapat pernghargaan dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Namun dewasa ini, Indonesia mulai menghadapi gejala dini ledakan penduduk. Diperkirakan jumlah penduduk Indonesia bertambah enam juta jiwa pertahun.