- Antara
VIVAnews - Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo tak mempersoalkan keterlibatan Komisi Kepolisian Nasional dalam memeriksa anggotanya yang bermasalah. Instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu semata-mata memperkuat tugas dan fungsi Kompolnas.
"Betul, saya kira sama-sama agar tak ada permasalahan yang terkait pelanggaran (polisi)," kata Timur di Mabes Polri, Jakarta, Jumat 4 Februari 2011.
Kompolnas, imbuh Timur, juga akan mengurusi kasus lain yang melibatkan polisi berdasarkan pengaduan. "Jadi komplain masyarakat itu nantinya bisa ditindaklanjuti Kompolnas," ujar Timur.
Selama ini, pemeriksaan internal di tubuh polisi dipimpin langsung Inspektur Pengawasan Umum Mabes Polri. Agar tidak menyalahi Undang-undang Kepolisian, menurut Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar yang juga anggota Kompolnas, terkait pemeriksaan anggota polisi, Kompolnas akan bekerja sama dengan Irwasum. "Karena kepolisian juga sudah punya aturan main," kata dia.
Instruksi Presiden terkait keterlibatan Kompolnas disampaikan dalam rapat khusus siang tadi dengan Ketua Kompolnas Djoko Suyanto dan jajarannya. "Presiden menginginkan ada revitalisasi komisi ini agar memiliki kiprah yang efektif, dan memang berguna, bukan antara ada dan tiada," Patrialis menjelaskan.
TNI AL Bekuk Penyelundup Kristal Haram dari Malaysia Senilai 19 Miliar di Pulau Siondo
Prajurit TNI AL yang berhasil memburu dan menangkap pelaku berasal dari satuan Tim F1QR Lantamal IV Batam, Koarmada I
