Wacik: RI Tak Pernah Teken Kontrak Tuan Rumah
- Antara/ Ujang Zaelani
VIVAnews - Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata menegaskan tidak pernah meneken kontrak sebagai tuan rumah penyelenggara New7Wonders yang direncanakan digelar 11 November 2011. Kesepakatan konsorsium swasta dengan Yayasan New7Wonders bukan atas nama pemerintah.
"Kementerian Budpar tidak pernah meneken kontrak sebagai tuan rumah. Kontrak yang kami tanda tangani hanyalah saat mendaftar tiga objek budaya 2008," kata Menbudpar Jero Wacik di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin 7 Februari 2011.
Menurut Jero Wacik, apabila ada pihak swasta yang ingin mengeluarkan biaya penyelenggaraan, Kementerian mempersilakan. "Tetapi, ruginya tanggung sendiri," katanya.
Jero menyatakan, pihak swasta tersebut adalah Yayasan New7Wonders Indonesia. "Kementerian tidak dapat melarang mereka jika sanggup membiayai," tuturnya.
Sekadar diketahui New7Wonders tetap mempertahankan Taman Nasional Komodo dalam daftar finalis. Namun, New7Wonders memutuskan untuk menyingkirkan Kemenbudpar sebagai promotor resmi.
Presiden sekaligus pendiri New7Wonders, Bernard Weber mengemukakan alasannya. "Setiap langkah yang diambil Kemenbudpar minggu lalu jadi alasan kuat kami untuk mengeluarkan Indonesia secara keseluruhan. Jika hanya bergantung pada sikap Kementerian, mungkin hari ini kami terpaksa mengumumkan penghapusan Komodo," kata Weber.
Weber juga menyinggung sengketa pihaknya dengan Kemenbudpar, soal apa yang dia sebut janji Indonesia sebagai tuan rumah deklarasi kemenangan tujuh keajaiban dunia terbaru pada 11 November 2011. Menurut dia, kementerian seharusnya mendukung bukannya justru melakukan upaya pengelakan.
"Ini telah mengurangi peluang bagi Indonesia untuk menyelenggarakan acara-acara terkemuka dan terhormat dunia, seperti Olimpiade atau Piala Dunia," katanya.
Setelah Kemenbudpar disingkirkan, pihak New7Wonders akan mencari peluang kerja sama dengan asosiasi atau yayasan untuk mengambil alih perannya. "Sementara itu, aktivitas promosi resmi Komodo sebagai finalis akan ditangani secara langsung oleh New7Wonders," tambah dia. (art)
Pertama Kali, Ukraina Tembak Jatuh Pesawat Pengebom Rusia
Serangan Rusia terhadap Ukraina pada Jumat, 19 April 2024, dini hari menewaskan sedikitnya sembilan orang, termasuk tiga anak-anak. Kyiv mengatakan pihaknya menembak jatu
