- VIVAnews/Nicolaus Tomy Kurniawan
VIVAnews - Polisi seharusnya melindungi masyarakat dari kejahatan. Namun tidak bagi satu polisi di Kota Bau-Bau, Sulawesi Tenggara ini. Dia justru merampok rakyatnya sendiri.
Adalah Haji Abdul Haru yang menjadi korban, sesaat setelah keluar dari Bank BNI Bau-Bau. Briptu Abdullah yang mengendari sepeda motor berusaha merampas tas korban yang berisi uang Rp70 juta.
Tersangka menembak di bagian paha dan kepala. Beruntung warga menggagalkan perampokan dan mengeroyok Briptu Abdullah. Saat ini Abdul Haru dirawat di Rumah Sakit Palgimata, Kota Bau-Bau.
Ingin melihat videonya, klik di sini.
Saat menjenguk, Kapolres Buton AKBP Heri Susanto meminta maaf atas aksi anak buahnya ini. Dia juga berjanji akan menindak tegas Briptu Abdullah. "Sementara ini [kasus] pidananya ditangani Polres Bau-Bau," kata dia, Sabtu 9 April 2011.
Sementara itu, korban meminta polisi mengusut tuntas perampokan ini. "Supaya nama Polri bagus di masyarakat, pelaku harus dihukum dan dipecat," katanya. (eh)
5 Polisi di Kolaka Ditangkap karena Keroyok Warga hingga Babak Belur, Kapolres Minta Maaf
Di lokasi kejadian, 5 polisi tersebut berlagak preman dengan menodong senpi ke korban lalu menghajar secara membabi buta.
