- AP Photo
VIVAnews- Penanggungjawab Security PT Freeport Indonesia, Hari Bonatama Siregar, diduga meninggal akibat penembakan pada saat bertugas di wilayah Tanggul Timur, Timika, Papua.
Kepolisian setempat melansir ada bekas tembakan ke arah badan mobil dan menyebabkan mobil patroli terbalik dan terbakar di lokasi kejadian.
Menurut juru bicara PT Freeport Indonesia, Ramdani Sirait, peristiwa tersebut terjadi Kamis, 7 April 2011, pukul 18.15 waktu setempat. Dalam kejadian tersebut, tak hanya Hari yang menjadi korban, namun juga atasannya Daniel Mansawan.
"Saat ini kami dan pihak keluarga korban masih menunggu hasil otopsi dari Rumah Sakit Perusahaan Tembaga Pura. Karena korban terbakar, kami harus menunggu hasil forensiknya agak lama," ujar Ramdani saat ditemui di Rumah Duka St. Carolus, di Jakarta, Senin, 11 April 2011.
Hari yang telah bekerja di PT Freeport Indonesia selama 11 tahun ini bukanlah korban penembakan pertama. Menurut Ramdani, sejak 2009 telah terjadi beberapa peristiwa serupa yang hingga kini belum terungkap motifnya.
"Kepolisian menyatakan peristiwa pertama pada 2009 itu ada luka tembak, tapi hingga kini belum terungkap siapa pelakunya. Beberapa hari sebelum kejadian ini, petugas kami juga ada yang terluka akibat tembakan pada kaca mobil patroli," ungkapnya.
Ramdani membantah ada upaya dari PT Freeport Indonesia untuk menutupi kasus ini. Hingga kini, tambah dia, perusahaan tetap menindaklanjuti rentetan peristiwa penembakan terhadap karyawan Freeport yang bertugas.
"Perusahaan tidak ingin menduga-duga dan hanya bisa mendukung Kepolisian dan pemerintah yang berwenang mengungkap kasus ini," tegasnya.
Sementara itu, pihak keluarga korban, mengatakan tak ingin masalah ini diungkit-ungkit lagi.
"Peristiwa ini tidak perlu kita bahas. Biar kematian dan kehidupan menjadi milik Tuhan," kata Lisa, salah satu keluarga korban.
Jenazah Hari rencananya akan dimakamkan di TPU Pondok Kelapa siang ini. Sedangkan, pihak keluarga dan rekan-rekan Hari di PT Freeport masih terus berdatangan. (umi)
Ganjar-Mahfud Ngaku Tak Dapat Undangan Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Bilang Begini
KPU mengeklaim bahwa lembaganya sudah menjalin komunikasi secara pribadi kepada liaison officer atau naradamping pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
