SBY: Rosihan Tetap Kritis Terhadap Saya

Rosihan Anwar
Sumber :
  • Antara/ Fanny Octavianus

VIVAnews - Sosok Rosihan Anwar yang sangat dekat dengan siapa pun membuat banyak orang merasa kehilangan saat tokoh pers ini meninggal dunia. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun ikut merasa kehilangan meninggalnya orang yang dikenal dengan sebutan wartawan segala zaman itu.

"Hari ini kita kehilangan salah satu tokoh besar tokoh segala zaman, Bung Rosihan Anwar. Kita kenal beliau bukan hanya sekedar wartawan, tapi juga sastrawan, budayawan, dan tokoh film," kata SBY di rumah duka, Jalan Surabaya, Jakarta Pusat, Kamis, 14 April 2011.

Selain itu, SBY mencermati perjalanan Rosihan selama hidup, yang mengalami pasang surutnya sejarah bangsa. Sebagai pelaku sejarah, Rosihan mengalami perjalanan bangsa sejak masa penjajahan, masa Presiden Soekarno, masa Presiden Soeharto, sampai masa reformasi.

Di setiap masa, SBY memandang Rosihan sebagai sosok yang kritis. Bahkan Rosihan masih kritis terhadap kepemimpinan SBY.

"Beliau tetap kritis. Saya kenal beliau. Beberapa kali bertemu. Terhadap saya juga kritis, tapi kami bersahabat. Saya masih ingat ketika dalam beberapa dialog beliau hadir, yang terakhir kali di Istana Negara, beliau menyampaikan pandangan-pandangan yang kritis tapi juga penuh tanggung jawab dan niat baik," ujarnya.

SBY pun berharap akan muncul lagi sosok Rosihan Anwar yang baru. Sosok yang akan jadi tokoh besar dan memajukan dunia media massa, dunia seni budaya, dunia perfilman, dan dunia sastra.

Prediksi Piala Asia U-23: Yordania vs Timnas Indonesia
Siswi SMA Negeri 2 Maumere Dilarang ikut Ujian Gegara Nunggak Rp50 Ribu

Siswi SMA Negeri 2 Maumere Dilarang Ikut Ujian Gegara Nunggak Rp50 Ribu

Dian, siswi SMA Negeri 2 Maumere, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengaku tidak diperkenankan mengikuti ujian lantaran memiliki tunggakan uang sekolah

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024