13 WNI Kembali Disandera, SBY Belum Bersikap

Perompak Somalia
Sumber :
  • Getty Images

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah tahu mengenai penyanderaan yang kembali menimpa warga negara Indonesia oleh perompak Somalia. Penyanderaan ini terjadi setelah Indonesia berhasil membebaskan 20 anak buah kapal (ABK) MV Sinar Kudus, Minggu lalu.

Menurut staf khusus Presiden bidang hubungan Internasional, Teuku Faizasyah, Pemerintah belum bisa memastikan berapa jumlah WNI yang disandera kembali oleh perompak Somalia dan tindakan apa yang akan diambil. "Mungkin bisa dikonfirmasi ke perwakilan Indonesia di Singapura," kata dia, Senin 2 Mei 2011.

Menurut dia, pemerintah belum memberikan komentar soal pembajakan kapal Gemini yang berbendera Singapura itu. "Ada hal-hal yang tidak bisa semua komentar," ujarnya.

Seperti yang diketahui 13 awak kapal asal Indonesia kembali menjadi korban penyanderaan oleh para perompak Somalia. Kapal berbendera Singapura tempat mereka bekerja dibajak di perairan Tanzania pada Sabtu, 30 April 2011.

Badan Maritim dan Pelabuhan Singapura mengatakan bahwa kapal MT Gemini dibajak sekitar 222 kilometer dari Dar es Salaam di Tanzania. Kapal berbobot mati 29.871 ton milik Glory Ship Management Pte Ltd tersebut membawa 28.000 ton minyak sawit mentah dari pelabuhan Kuala Tanjung, Sumatera Utara, menuju Mombasa, Kenya.

Penyanderaan awak kapal asal Indonesia ini terjadi setelah dibebaskannya kapal Sinar Kudus yang diawaki oleh 20 WNI. Kapal ini telah disandera selama 46 hari dan akhirnya bebas setelah perusahaan pemilik kapal --PT Samudera Indonesia-- membayarkan tebusan yang diperkirakan mencapai hingga US$ 4,5 juta atau sekitar Rp38 miliar. (umi)

Blak-blakan, Aldi Taher Ungkap Rahasia Sembuh dari Kanker
Ilustrasi dokter/rumah sakit.

Mengejutkan! Banyak Calon Dokter Spesialis Alami Depresi, Kemenkes Ungkap Penyebabnya

Berdasarkan data analisis kesehatan jiwa calon dokter spesialis di 28 rumah sakit vertikal pendidikan bagi 12.121 PPDS, terdapat 2716 calon dokter spesialis alami depresi

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024