- Antara/ Puspa Perwitasari
VIVAnews - Partai Keadilan Sejahtera menyatakan, ada dua dimensi dari gerakan Negara Islam Indonesia (NII).
Dimensi pertama adalah dugaan aksi kekerasan dalam gerakan mereka.
"Perhatian kita pada aksi teror," kata Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. "Itu domain aparat keamanan," kata Luthfi di Jakarta, Senin 2 Mei 2011.
Dimensi kedua berkaitan dengan pemikiran. "Kalau pemikiran itu domain tokoh-tokoh keagamaan menghadirkan pemikiran yang benar tentang Islam. Jadi ranah penyelesaiannya beda," katanya.
"Secara umum," kata Luthfi, "pengikut NII ada yang sudah dibina dan ada yang belum."
Al Zaytun, lanjutnya, dapat suntikan dana karena sudah dibina. Jika sudah dibina kemudian melakukan kekerasan, maka menjadi tanggung jawab yang membina. "Jika yang melakukan bukan yang dibina, ya harus dicari seluruh pihak."
Dia menambahkan, "Ini kan jaringan sudah dibina oleh pemerintah. Bisa kecolongan bisa nggak. Semua dilaporkan pemerintah seperti itu. Sudah memahami tokoh-tokohnya, memahami kerangka kerjanya. Pola kerja sudah dipahami."