Jenazah Penumpang Merpati Dibawa ke Makassar

Pesawat Merpati tergelincir lalu patah di Manokwari, Papua
Sumber :
  • VIVAnews/ Banjir Ambarita

VIVAnews - Jenazah Irwan, 37 tahun, salah seorang korban jatuhnya pesawat Merpati MA 60 akan diterbangkan ke Makassar, Senin, 9 Mei 2011. Menurut keterangan Ilham, kakak kandung korban, jenazah akan tiba sekitar pukul 18:00 WITA petang, dengan perhitungan perjalanan sekitar 3 jam dari Papua.

"Tadi pagi pihak Merpati sudah menginformasikan jenazah akan diterbangkan sekitar pukul 15:00 WITA dari Manokwari, atau akan tiba sekitar pukul 18:00 WITA," kata Ilham saat ditemui di rumah duka, Jalan Regge I Lorong 2 Nomor 10, Makassar, Senin 9 Mei 2011.

Keluarga berharap agar cuaca di Papua cukup baik sehingga kedatangan jenazah tidak mengalami penundaan. "Jenazah sudah dua hari belum dimakamkan. Makanya mudah-mudahan tidak tertunda biar segera dimakamkan," tambahnya.

Rencananya, jenazah akan langsung dimakamkan malam ini juga. Ilham menjelaskan, jenazah akan langsung diantar ke rumah duka beberapa saat setelah tiba dari Bandara Sultan Hasanuddin. Setelah itu akan langsung di antar ke mesjid untuk dishalatkan dan langsung diantar ke pemakaman umum TPU Butta Tianang, Kecamatan Tallo, Makassar.

Informasi yang dihimpun, Irwan mengadu nasib di Papua sejak tahun 1998 dengan bekerja sebagai pendulang emas di Nabire. Ia kemudian berdagang pakaian dengan mengambil barang dari Jakarta dan Surabaya. Hal itu membuat Irwan hampir setiap minggu terbang ke Jakarta maupun Surabaya.

Bahkan pada Kamis lalu, Irwan transit di Makassar setelah terbang dari Jakarta. Ia kemudian terbang ke Sorong. Seharusnya, dengan pesawat yang sama, ia akan terbang ke Nabire pada Kamis itu juga. Namun, karena ketinggalan pesawat, ia terpaksa menginap selama dua hari di Sorong. Barulah pada hari Sabtu, Irwan bertolak ke Nabire, transit Kaimana. Namun, pesawat yang ditumpanginya terjatuh sesaat sebelum mendarat di Kaimana.

Tak ada tanda maupun pesan khusus korban yang ditangkap keluarga sebagai pesan terakhir korban. Irwan meninggalkan seorang istri bernama Nurhidayah serta dua orang anak, Andry Irawan (7), dan Faradillah Irawan (2). Istri Irawan kini masih di Kaimana menunggui jasad suaminya yang akan diterbangkan ke Makassar.

Irawan merupakan satu dari dua korban Merpati yang dipastikan asal Sulsel. Satu lainnya bernama Sarnita Tandi Saro dari Toraja.

Indonesia, Singapore Discuss Labor Cooperation

Laporan: Rahmat Zeena | Makassar

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal, dalam konferensi pers di kantor Kemenhub, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024.

Layani Pemudik, Kemenhub Minta KAI dan KCIC Tambah Armada KA Feeder Whoosh

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal mengakui kurangnya armada KA Feeder yang beroperasi merupakan salah satu masalah yang dimiliki oleh KA Cepat Whoosh

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024