Polsek Kampar Diserang, 10 Oknum TNI Ditahan

Tim Forensik mengumpulkan barang bukti penyerangan Polsek Hamparan Perak
Sumber :
  • AP Photo/Roone Patikawa

VIVAnews - Detasemen Polisi Militer (Denpom) Pekanbaru menahan sepuluh oknum TNI, yang diduga terlibat dalam penyerangan Markas Polsek Kampar, Riau. Dalam penyerangan itu, mereka diduga membebaskan tahanan sopir truk kayu hasil pembalakan liar dari tahanan Mapolsek Kampar.

"Sedang kami kumpulkan data-data. Mereka lagi diperiksa," kata Komandan Detasemen Polisi Militer (Dan Denpom) Pekanbaru, Letnan Kolonel Sain Mustain, kepada VIVAnews.com, Jumat 20 Mei 2011.

Apa hasil pemeriksaan sementara yang sudah dilakukan? Sain Mustain belum bisa memberikan keterangan. "Masih diproses, jadi belum ada hasilnya. Nanti kita tunggu hasil pemeriksaan menyeluruh," paparnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, belasan orang berambut cepak yang diduga oknum TNI mendatangi Polres Kampar. Mereka membebaskan tahanan sopir truk kayu yang ditangkap jajaran Polsek Kampar Rabu 11 Mei 2011 di Tibun, Kecamatan Kampar.

Pria berambut cepak itu sempat membakar kursi dan merusak meja di kantor polisi. Wakapolres Kampar, Komisaris Polisi Alpen menjelaskan, kejadian itu sudah dilaporkan ke Polda Riau. "Kami akan mendalami kasus ini. Orang tak dikenal tersebut melepaskan salah satu tahanan," kata Alpen saat itu.

Sopir kayu itu ditangkap karena tidak memiliki dokumen lengkap terkait kayu bawaannya. "Sopir truk pengangkut kayu tanpa dokumen itu mereka keluarkan sendiri dari tahanan dan membawa kabur," kata Alpen.

Sekelompok orang tak dikenal itu mendatangi Mapolsek Kampar Senin 16 Mei 2011 menjelang Maghrib. Selain marah-marah kepada polisi yang piket saat itu, orang tak dikenal tersebut sempat menggebrak meja. Laporan: Ali Azumar | Riau (adi)

PDIP Isyaratkan Megawati Bertemu Prabowo Tunggu Hari Baik
(ILUSTRASI) Sejumlah Tokoh dan Pejabat Hadiri Open House Presiden Jokowi

Cerita Warga Hadiri Open House Jokowi: Motoran ke Istana dari Jam 1 Pagi, dan Boyong Sekeluarga

Ribuan orang hadir ke Istana Kepresidenan Jakarta, agar bisa menemui Presiden Joko Widodo saat open house. Ada juga yang datang dari jauh, hingga membawa seluruh keluarga

img_title
VIVA.co.id
10 April 2024