SBY: Sapi Australia Distop, Itu Cambuk

Presiden SBY pidato soal kasus Century dan Bibit-Chandra
Sumber :
  • Biro Pers Istana Presiden/Abror Rizki

VIVAnews -- Menyusul skandal kekejaman terhadap sapi di rumah jagal Indonesia, pemerintah Australia mulai Rabu 8 Juni 2011 menghentikan sementara ekspor sapi hidup ke tanah air.
 
Menanggapi putusan itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono angkat bicara. Menurut SBY, pemerintah telah menyiapkan empat langkah. Pertama, pemerintah akan bekerja untuk memastikan suplai daging sapi mencukupi untuk enam bulan ke depan. "Saya juga meminta gubernur yang provinsinya memiliki ternak sapi besar dan menyuplai keperluan sapi," kata SBY, di Halim Perdana Kusuma, Jumat 10 Juni 2011

Kedua, kata Yudhoyono, pemerintah berusaha menjaga stabiltas harga terlebih lagi menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri. "Meski ada kenaikan harga pangan yang dikonsumsi, tetapi kita  berharap jangan sampai kenaikannya tidak wajar, karena akan membebani saudara-saudara yang merayakannya," ucap dia.

Soal ini, telah ada komitmen dari jajaran Asosiasi Pengusaha Indonesia untuk menjaga stabilitas harga. "Mereka juga bisa menjadi bagian dari solusi. Jangan mengambil keuntungan yang tidak semestinya," kata SBY

Ketiga, SBY juga memerintahkan adanya investigasi dan penertiban rumah potong hewan di tanah air kita. "Banyak yang sudah memenuhi standar, tetapi barangkali ada satu, dua, tiga dan seterusnya yang belum memenuhinya," tambah dia.

Keempat, rumah potong hewan menjunjung tinggi yang disebut animal welfare. Terakhir, kata SBY, pelarangan impor sapi oleh pemerintah Autralia menjadi cambuk bagi Indonesia. "Untuk betul-betul secara serius memobilisasi kemampuan yang kita miliki untuk mempercepat swasembada atau ketahanan daging sapi," pungkas dia.

Untuk diketahui polemik rumah jagal Indonesia mencuat setelah dokumenter mengenai kekejaman terhadap sapi Australia disiarkan di program ABC's Four Corners Senin, 30 Mei 2011. Dalam rekaman itu terlihat sapi-sapi rata-rata dipotong di tenggorokannya 10 kali. Padahal harusnya mati dalam sekali potong.

Tak hanya itu juga terpampang adegan sadis saat sapi tergelincir di lantai yang licin hingga kakinya patah. Juga ada sapi yang ekornya putus karena diseret, dicukil matanya, dan hidungnya dituangi air. (umi)

Heboh Dugaan TPPO, Begini Pengakuan Mahasiswa Unnes saat Ikuti Ferienjob di Jerman
Pemain Chelsea rayakan gol Raheem Sterling

Chelsea Proteksi Raheem Sterling dari Hinaan Fans

Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino coba memproteksi Raheem Sterling. Pemain asal Inggris itu menjadi sasaran ejekan suporter saat tampil di Piala FA lawan Leicester.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024