VIVAnews - Empat terduga teroris yang disangka terlibat penembakan anggota polisi di Palu, Sulawesi Tengah tiba di Jakarta. Mereka dibawa dengan pesawat melalui Bandara Halim Perdanakusumah.
Menurut informasi yang dikumpulkan VIVAnews.com, keempat terduga teroris terbang dari Palu sekitar pukul 10.00 WIB. Pesawat yang membawa keempat terduga teroris itu mendarat sekitar pukul 12.30 WIB.
Berdasarkan pantauan di Bandara Halim, Jakarta, Senin 13 Juni 2011, keempat terduga teroris itu mendapat pengawalan ketat dari anggota Densus 88 Anti Teror Mabes Polri yang menggunakan penutup wajah.
Keempatnya, langsung dibawa dengan bus polisi berukuran kecil melalui pintu Bea dan Cukai Bandara Halim Perdanakusumah menuju tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Terlihat, mata keempat terduga teroris ditutup dengan menggunakan kain.
Sementara itu, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Bahrul Alam mengatakan terduga teroris yang dibawa terkait penembakan polisi di Poso, Sulawesi Tengah. Namun, dia tidak menyebutkan siapa saja terduga teroris yang dibawa ke Jakarta itu.
Sebelumnya, pada Rabu 25 Mei 2011 sekelompok orang bersenjata api menyerang anggota polisi di Palu. Dua polisi, Bripda Irbar dan Bripda Yudistira, tewas ditempat. Sementara satu anggota lainnya, Bripda Dedy Edwar terluka parah.
Polisi kemudian melakukan pengejaran para pelaku. Sejumlah orang yang diduga sebagai pelaku berhasil ditangkap. Dua orang lainnya tewas dalam baku tembak dengan polisi yang mengejar.
Mabes Polri sendiri mengatakan para terduga itu sebagai anggota Jamaah Ansharut Tauhid pimpinan Abu Bakar Ba'asyir. Namun, tudingan itu dibantah oleh JAT Pusat. (umi)
Pengemudi Fortuner Arogan Bikin Geram Kolonel Pom Jeffri: Gayanya Melebihi Tentara
Aksi Pierre WG Abraham, pengemudi mobil Toyota Fortuner yang pakai pelat dinas palsu ditegaskan mencoreng institusi TNI.
