- VIVAnews / Erik Hamzah
VIVAnews - Pemerintah dinilai lamban mengambil langkah mencegah eksekusi hukum pancung atas seorang Tenaga Kerja Indonesia, Ruyati binti Sapubi. TKI yang bekerja di Arab Saudi itu dihukum pancung karena dituduh membunuh saudara majikannya, Khairiyah Majlad.
"Kalau saya tidak kasak-kusuk sendiri, mana mungkin saya bisa tahu perkembangan ibu saya yang diadili di sana," kata puteri Ruyati, Een Nuraeni, kepada VIVAnews.com, Minggu, 19 Juni 2011.
Selama ini, Een mengaku berjuang sendirian untuk mencari tahu perkembangan ibunya. "Saya ke pemerintah menanyakan langsung seperti ke Kementerian Luar Negeri, BNP2TKI, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi," ujarnya.
Een mengakui dia memang selalu mendapat jawaban saat menanyakan perkembangan ibunya yang sedang diadili. Namun, yang membuat ia kecewa, pemerintah seperti tidak pernah bersikap proaktif.
"Mereka memang selalu menanggapi informasi yang saya minta. Tapi, saya bingung, kenapa ibu saya kasusnya baru satu tahun kok sudah dieksekusi," katanya.
Bahkan, Een mengaku baru diberitahu pejabat Kementerian Luar Negeri RI tadi pagi, Minggu, 19 Juni 2011. "Justru dari Migrant Care sudah semalam," katanya.
Jenazah Ruyati saat ini masih berada di Arab Saudi. Pihak keluarga belum mengetahui kapan almarhumah akan dipulangkan ke Tanah Air.
"Untuk memulangkan jenazah, pihak keluarga harus mengajukan permohonan ke sana (dan juga harus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri Indonesia," kata staf advokasi Migrant Care, Nining Johar. (kd)
Gong Yoo dan Song Hye Kyo Bakal Main Drama Sejarah Bareng
Penggemar drama Korea bersiaplah untuk menyambut kehadiran dua bintang top dalam sebuah kisah sejarah yang menggugah. Gong Yoo dan Song Hye Kyo, dua nama besar di Korea.
