- Antara
VIVAnews - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) akan terus mengevaluasi jalur penerbangan berkaitan dengan situasi siaga terhadap Gunung Soputan, di Sulawesi Utara yang meletus sejak Minggu pagi, 3 Juli 2011.
Menurut Humas Angkasa Pura I, Merpin Butarbutar, akibat semburan debu Gunung Soputan, Bandara Sam Ratulangi, Manado, terpaksa ditutup sejak pukul 12.00 WITA. Hal ini karena semburan debu mengarah ke selatan sehingga menutupi kawasan bandara dan landasan.
"Manajemen bandara terpaksa melakukan penutupan dengan alasan keamanan dan keselamatan," ujar Merpin di Jakarta, Minggu 3 Juli 2011.
Status siaga terhadap kondisi Gunung Soputan, telah ditetapkan pemerintah. Hari ini, sejumlah erupsi masih terus terjadi menuju utara dan barat laut.
Dari informasi dari Staf Khusus Presiden Bidang Sosial dan Bencana, Andi Arief disebutkan bahwa sejak dini hari tadi, terus terjadi erupsi dengan ketinggian asap mencapai 750 meter.
Terjadi juga awan panas dan pijar api setinggi 50 meter, yang disertai dengan gemuruh dan kilatan petir. Menjelang siang, sejumlah rentetan letusan masih terjadi. Abu letusan bahkan telah mencapai kawasan Manado, meski masih relatif tipis, dan awan cenderung condong ke utara.
Meski kini letusan telah mereda, dan menurunnya energi tremor, tapi pemantuan masih terus dilakukan. Bahkan, hal yang sama juga dilakukan terhadap Gunung Lokon, Sulawesi Utara.
Gunung Soputan sudah sering meletus. Catatan terakhir menunjukkan, letusan pernah terjadi pada 2004, 2005, 2007, dan 2008. Tipe erupsi dari Soputan adalah ledakan, kubah lava, aliran piroklastik, dan aktivitas strombolian. (art)
Depok Masuk Aglomerasi DKJ, Wakil Wali Kota: Semoga Lebih Banyak Positifnya
Daerah aglomerasi Jabodetabekjur diharapkan akan banyak pengaruh terhadap pembangunan di Depok.
