Pansel KPK: Chandra Gagal Karena Faktor Nazar

Wakil Ketua KPK, Chandra M Hamzah
Sumber :
  • Antara

VIVAnews – Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah gagal lolos seleksi pimpinan KPK untuk periode berikutnya. Selain Chandra, Juru Bicara KPK Johan Budi dan Deputi Penindakan KPK Ade Rahardja juga gagal. Ketiga petinggi KPK tersebut gugur dalam tahap pertama, yakni penilaian makalah.

Sejumlah pihak tidak percaya gagalnya ketiga petinggi KPK tersebut disebabkan oleh penilaian makalah semata. “Sepengetahuan saya, kemampuan analitis ketiganya sangat bagus. Makalah dan presentasi-presentasi ketiganya sering saya ikuti, dan itu sangat bagus, terutama Chandra,” kata anggota Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum, Mas Achmad Santosa.

Ia yakin, ada faktor lain di balik gugurnya Chandra, Johan, dan Ade, yaitu faktor nyanyian Nazzaruddin – mantan Bendahara Umum Demokrat yang juga buron dan tersangka kasus suap pembangunan Wisma Atlet SEA Games di Palembang. Dari tempat persembunyiannya, Nazaruddin menyebut Chandra dan Ade pernah bertemu dengan dirinya. Johan pun sempat mendampingi Ade menemui Nazaruddin.

Faktor Nazaruddin itu dibenarkan oleh anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK, Ichlasul Amal. “Secara tidak langsung, memang ada kaitannya dengan itu, karena sudah ada opini publik yang terbentuk,” kata Ichlasul kepada VIVAnews, Jumat 29 Juli 2011. Menurutnya, mau tau mau opini publik itu berpengaruh terhadap penilaian Pansel terhadap Chandra, Johan, dan Ade.

Ichlasul mengakui, keputusan untuk tidak meloloskan ketiganya diambil dengan pertimbangan yang cukup sulit. “Itu demi kebaikan KPK secara keseluruhan. Supaya KPK ke depannya dapat berjalan lebih smooth, tanpa harus dibebani dengan tekanan publik,” papar mantan Ketua Dewan Pers itu.

“KPK kan diminta lebih kuat dan agresif. Mau tak mau mereka membutuhkan wajah baru untuk memberi angin segar pada institusi secara keseluruhan,” kata Ichlasul. “Kapan KPK bisa bekerja dengan fokus jika terus terbebani dengan masa lalu?” imbuhnya. Apalagi, menurut Ichlasul, banyak calon-calon pimpinan KPK lain yang kualitasnya tidak kalah bagus.

Mantan Rektor UGM itu menjelaskan, keputusan Pansel bukan berarti Chandra, Johan, dan Ade memang memiliki kaitan dengan Nazaruddin. “Murni atas pertimbangan memutus beban dengan masa lalu,” kata Ichlasul. Saat ini, ada 17 nama yang lolos ke seleksi tahap dua pimpinan KPK, di antaranya Ketua PPATK Yunus Hussein dan praktisi hukum Bambang Widjojanto.

Johan Budi sendiri mengaku legawa dengan keputusan Pansel KPK yang tidak meloloskan dirinya. “Keputusan Pansel sudah profesional. Mereka tahu siapa yang terbaik. Berjuang memberantas korupsi kan tidak hanya di KPK,” tegasnya. (umi)

Ternyata Ada 3 Tentara Wanita Malaysia yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter
Prabowo-Gibran di Penetapan Presiden-Wapres Terpilih di KPU

Mulai Hari Ini, Prabowo Subianto Bakal Dikawal Paspampres

Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi menetapkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024