Medali Emas Olimpiade Matematika Dibatalkan

peraih emas olimpiade matematika Alicia Maydeline dan ibunya, Elly Andriani
Sumber :
  • VIVAnews/Tudji Martuji

VIVAnews - Medali emas yang diperoleh Alicia Maydeline, peserta Internasional Indonesia Mathematics Competition (IIMC), Bali, dibatalkan. Alicia merasa dibohongi dan dipermalukan. Alicia pun mempertanyakan kinerja dan keseriusan panitia.

"Anak saya dipermalukan, karena Alicia Maydeline itu menang dan mendapat emas di IIMC yang dilaksanakan di Bali pada 18-23 Juli 2011 lalu. Tapi kemudian dibatalkan," kata orangtua Alicia, Elly Andriani di sekolah anaknya di Jalan Gatotan, Surabaya Senin, 1 Agustus 2011.

Menurut Elly, alasan panitia membatalkan medali emas anaknya itu karena ada kesalahan pencatatan. "Yang dikatakan ada salah pencatatan akibat human error, ini kan aneh," kata Elly.

Elly menceritakan, anaknya yang sekarang kelas I SMP Santa Clara sangat kecewa dan tertekan. Alicia terus menangis. Elly kecewa terhadap panitia IIMC yang membuat keputusan sendiri dan merugikan dirinya.

Pada olimpiade matematika dunia itu, Alicia asal SDK Aloysius Surabaya dinyatakan menang dan dinobatkan menerima medali emas (Gold Medal) pada kategori individu jenjang sekolah dasar (SD) bersama 2 temannya, Anthony William Brian dan Gian Cordana.

Tapi, gelar itu kemudian dibatalkan panitia dan diganti Merit Medal (medali di bawah perunggu, seperti juara Harapan I). Sementara, dua temannya tidak dibatalkan, tetap menerima medali emas.

Elly menambahkan, dengan pembatalan medali emas bagi anaknya yang sudah sudah diterimakan di atas panggung merupakan pembohongan publik dan mengkerdilan diri anaknya.

"Ini sangat memalukan, dan mencoreng dunia pendidikan yang katanya berbasis karakter," tegas Elly. Terkait itu, Elly minta penyelenggara IIMC 2011 dan panitia internal di Indonesia harus bertanggung jawab. (Laporan: Tudji Martudji | Surabaya)

TikToker Galih Loss Resmi Ditahan, Terancam Hukuman Penjara 6 Tahun
Herjuniot Ali

Cerita Herjunot Ali yang Sudah 20 Tahun Jadi DJ

Lebih lanjut, Herjunot Ali menuturkan bahwa menjadi seorang DJ memberinya sensasi yang berbeda dibandingkan dengan akting. 

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024