Lemhanas

"Orang Kaya Berduit Juga Bisa Jadi Teroris"

Aksi Damai Mengecam Terorisme Ritz Carlton dan Marriott
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Budi Susilo Supandji menegaskan bahwa tindak pidana terorisme di Indonesia terjadi karena sejumlah sebab. Di antaranya kemiskinan dan ketidakadilan.

"Ketidakadilan itu bisa saja membuat orang kaya jadi teroris," kata Budi saat memberi sambutan dalam Seminar Program Pendidikan Singkat Angkatan XVII (PPSA XVII) dengan judul 'Penanggulangan Terorisme Guna Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam Ragka Ketahanan Nasional' di gedung Lemhannas, Jakarta, Selasa 2 Agustus 2011.

Dia mencontohkan, mantan gembong teroris Dr. Azhari. "Semua orang tahu dia intelektual, juga punya duit. Saya juga bisa jadi teroris kalau lingkungan orang-orang di sekitar saya tidak adil terhadap diri saya. Oleh karena ini sangat mendasar," tuturnya.

Presiden PKS: Kami Belum Dapat Pasangan Ajukan Hak Angket

Azahari Husin adalah insinyur asal Malaysia yang diduga kuat merupakan otak di belakang Bom Bali 2002 dan Bom Bali 2005 serta serangan-serangan lainnya yang dilakukan Jemaah Islamiyah. Dia tewas saat digrebek Densus 88 di Batu, Malang pada 9 November 2005.

Lemahnya penegakan hukum dan sistem keamanan kawasan, lanjut Budi, juga menjadi pintu masuk yang signifikan bagi lahirnya terorisme di Indonesia. "Sehingga dimanfaatkan oleh para penyeludup untuk menyelundupkan senjata api ke Indonesia dengan sasaran daerah konflik," katanya.

Rendahnya wawasan nusantara dari masyarakat juga memberi ruang yang lebar terjadinya aksi terorisme. Budi mensinyalir, kemajuan teknologi informasi menjadi salah satu penyebab.

"Kemajuan iptek, terutama teknologi informasi dan komunikasi, di satu sisi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tapi disisi lain dapat melunturkan semangat kebangsaan, mengurangi rasa cinta tanah air, dan kesadaran bela negara," tuturnya.

TikToker Galih Loss dihujat netizen karena aksi prank ke ojol

Polisi Tetapkan TikToker Galih Loss Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penodaan Agama

Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap Galih Loss.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024