VIVAnews – Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Moh Jumhur Hidayat menyatakan, moratorium atau penghentian penempatan TKI ke luar negeri berpotensi menambah kemiskinan.
“Oleh karena itu, pemerintah berusaha keras melaksanakan program pemberdayaan ekonomi rakyat di daerah-daerah yang biasa menjadi kantung TKI,” kata Jumhur saat memberikan ceramah di Universitas Tadulako, Palu, Kamis 4 Agustus 2011.
Jumhur menyatakan, untuk mengatasi penambahan jumlah penduduk miskin akibat moratorium TKI, pemerintah melaksanakan program pemberdayaan ekonomi rakyat seperti program nasional pemberdayaan mandiri, kredit usaha rakyat, atau menggalakkan tanggung jawab sosial perusahaaan.
Pemerintah Indonesia menerapkan moratorium TKI ke Arab Saudi, Kuwait, dan Jordania sejak 1 Agustus 2011 lalu. Sebelumnya, pemerintah juga telah menerapkan moratorium TKI ke Malaysia sejak Juni 2009. Namun moratorium TKI ke Malaysia itu dalam waktu dekat akan dicabut.
Jumhur menyebutkan, umumnya pendapatan satu orang TKI dapat menafkahi lima orang, yakni dirinya sendiri dan rata-rata empat angota keluarganya. Sebelum moratorium TKI ke Arab Saudi, penempatan TKI ke negeri itu mencapai 20 ribu orang per bulan. Saat ini, terdapat sekitar 6 juta TKI di Saudi.
Jumhur menegaskan, moratorium TKI terhadap sejumlah negara penempatan TKI dilakukan untuk memastikan pelayanan terhadap TKI lebih baik di masa mendatang, dan tak ada lagi persoalan yang menimpa TKI. “Harga diri bangsa kita tak ingin tercederai oleh persoalan TKI. Harkat dan martabat bangsa di atas segalanya,” kata dia.
Ia juga mengemukakan, peluang kerja di luar negeri masih terbuka luas. Ia mencontohkan negara-negara anggota Uni Eropa yang saat ini membutuhkan satu juta tenaga kerja asing per tahun, dan Amerika Serikat yang membutuhkan 800 ribu hingga satu juta pekerja asing per tahun. Bahkan Jepang yang sebelumnya tertutup terhadap tenaga kerja asing, kata Jumhur, kini telah membuka kesempatan bagi pekerja asing.
“Persoalannya, Indonesia belum memiliki desain besar untuk mengisi peluang itu,” ujar Jumhur. BNP2TKI, katanya, sejauh ini gencar mencari peluang pasar kerja dan mempromosikan tenaga kerja Indonesia di luar negeri. “Untuk itu perlu dibuat desain besar dalam menyiapkan tenaga kerja yang profesional, dan terampil atau semiterampil,” imbuhnya.
Ia mencontohkan, 10-11 juta dari 80 juta penduduk Filipina – sekitar 10 persen dari keseluruhan rakyat Filipina – merupakan tenaga kerja di luar negeri yang banyak membawa kemajuan bagi negaranya. Sementara di Indonesia, kata Jumhur, TKI hanya mencapai 2 persen dari total penduduk Indonesia. (umi)
Sumber :
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Berbagai faktor yang memiliki pengaruh terhadap durasi hidup seseorang, termasuk gaya hidup, faktor genetik, risiko kesehatan, dan faktor lain. Ini negara kematian tinggi
AHY Wanti-wanti Prabowo Usai Bertemu Cak Imin
Politik
25 Apr 2024
Ketua Umum Partai Demokrat AHY merespons pertemuan Prabowo Subianto dengan Cak Imin di kantor DPP PKB, Rabu. AHY memberikan peringatan ke Prabowo
Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel
Nasional
25 Apr 2024
Kantor Wali Nagari Singguliang Lubuak Aluang Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman disegel oleh warga setempat, Kades dituduh hubungan sejenis
IPK 2,77 dan Lulusan ITB, Ridwan Kamil: Saya Pasti Enggak Bisa Kerja di KAI, tapi Buktinya...
Bisnis
25 Apr 2024
Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjawab pertanyaan soal pengaruh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terhadap profesi dalam kolom komentar di media sosialnya.
Surya Paloh mengatakan, pilihan untuk bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran itu merupakan keputusan yang baik.
Selengkapnya
Partner
Dapat Kunjungan Dirjen HAM, Kemenkumham Jatim: Kami telah Laksanakan P5HAM sesuai Amanah
Jatim
14 menit lalu
Kunjungan Dirjen HAM Dhahana Adi 25 April 2024 hari ini mendapatkan sambutan positif dari Kanwil Kemenkumham Jatim. Mendapat kunjungan Dirjen HAM, Kemenkumham Jatim...
Harta Karun Arkeologi! 21 Makam Kerajaan Han Ditemukan di Tiongkok, di Antaranya Makam Berpasangan
Wisata
41 menit lalu
Para arkeolog yang menjelajahi lereng gunung di Tiongkok telah menemukan 21 makam yang berasal dari 2.000 tahun yang lalu, termasuk di dalamnya makam berpasangan.
Sekda Supian Suri Ajak ASN dan Warga Meriahkan Peringatan Hari Jadi ke-25 Kota Depok
Siap
sekitar 1 jam lalu
Sebentar lagi Kota Depok menginjak usianya yang ke-25, HUT kota bertajuk Sejuta Maulid ini jatuh pada tanggal 27 April. Namun momentum perayaan hari jadi Kota Depok sud
Pembunuhan Sadis, Wanita di Medan Tewas Ditangan Kekasihnya
Medan
sekitar 1 jam lalu
Warga menemukan tubuh korban bersimbah darah, dengan luka lebam dan sayatan senjata tajam di sekujur tubuhnya yang diyakini akibat penganiayaan dilakukan pelaku.
Selengkapnya
Isu Terkini