- Adi Kusumaputra.blogspot
VIVAnews - Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tak akan mencampuri polemik yang terjadi di lingkungan Universitas Indonesia. "Presiden tidak mencampuri urusan internal UI," katanya di Istana Kepresidenan, Senin, 5 September 2011.
SBY juga tidak akan mencampuri keputusan menganugerahkan gelar Doktor Honoris Causa kepada Raja Arab Saudi, Abdullah bin Abdul Aziz, yang kini luas dikecam itu.
"Pemberian Doktor Honoris Causa oleh sebuah institusi perguruan tinggi adalah keputusan intern dari perguruan tinggi tersebut. Jadi, tidak ada kaitan atau tidak ada perintah Presiden terhadap apa yang menjadi kontroversi di lingkungan Universitas Indonesia," jelas Julian.
Soal polemik ini, Rektor UI Profesor Gumilar Rusliwa Somantri berharap semua pihak memahami bahwa pemberian gelar itu merupakan wilayah otonomi akademis kampus. Pernyataan ini menanggapi rencana DPR memanggil dia untuk menjelaskan kasus ini.
"Kan sudah jelas ini ranah akademi. Kami ini kampus, bukan partai politik atau LSM. Kampus itu punya tata aturan sendiri, punya pakem-pakem, sistem, dan prosedur," kata dia.
Pemberian gelar doktor kehormatan ini dikecam berkaitan dengan eksekusi hukuman pancung terhadap tenaga kerja perempuan asal Indonesia, Ruyati, yang dinilai sebagian kalangan tidak adil. (kd)
Nikita Mirzani Beberkan Pemicu Kandasnya Jalinan Asmara Hingga Soal Kesetiaan
Nikita Mirzani bercerita mendapatkan kekerasan baik secara fisik maupun mental dari sang mantan kekasih.
