Rektor UI: Orasi Emil Salim Sah-sah Saja

Gumilar
Sumber :
  • Adi Kusumaputra.blogspot

VIVAnews - Rektor Universitas Indonesia Gumilar Rusliwa Somantri membantah melakukan intimidasi terhadap Profesor Emil Salim terkait orasi yang dilaksanakan hari ini di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Depok.

Sedianya Emil Salim akan menyampaikan orasi bernada protes untuk menyentil pemberian gelar doktor Doktor Honoris Causa Bidang Kemanusiaan dan Ilmu Pengetahuan Teknologi kepada Raja Arab Saudi, Abdullah bin Abdul Azis yang berjudul "Sengkarut Rektor, Raja, dan Ruyati". Namun orasi tersebut tidak jadi dibacakan dan berganti dengan tema 'Membangun Tata Kelola Universitas Indonesia Berhati Nurani'.

Menurut Gumilar kedatangannya ke kediaman Emil Salim semalam untuk silaturahim biasa saat lebaran. "Nggak. Nggak ada hubungannya. Kita hanya silaturahmi. Tidak ada apa-apa, kalian saja ya mereka-reka dan berimajinasi," kata Gumilar di Gedung Rektorat UI, Depok, Senin 5 September 2011.

"Kan begini, Pak Emil Salim menelpon 'Pak Rektor apa kabar, selamat hari Raya Idul Fitri. Kapan atuh ketemu'. Terus kata saya oke besok sore jam 5 saya datang ke sana," imbuhnya.

Gumilar sendiri memandang orasi yang dilakukan Emil Salim itu sah-sah saja dilakukan di kampus. "Tentu apa yang disampaikan oleh Prof Emil, kita akan mendengarkan, catat, dan nanti hal-hal yang bisa ditindaklanjuti untuk perbaikan positif kita akan diambil," kata dia.

Di mata Gumilar, Emil Salim merupakan sosok guru besar senior yang mempunyai idealisme, dan mempunyai rasa cinta yang besar kepada Universitas Indonesia, bangsa, dan negara.

"Nah kita di era demokrasi itu untuk mendengarkan kritik harus dibuka lebar-lebar. Kritik sepahit apapun pasti di dalamnya mengandung hal yang positif, apalagi datang dari prof Emil Salim," tegasnya.

Usai acara silaturahmi dan halal bihalal, Emil Salim membenarkan kedatangan sejumlah tokoh ke rumahnya. "Saya bersyukur bahwa semalam telah berlangsung pertemuan silaturahmi di rumah saya antara Rektor UI, saudara Gumilar, Ikatan Lulusan UI, Dipo Alam dan saya untuk kemudian sepakat membentuk tim bersama menyelamatkan UI dan menegakkan good governance dalam lingkungan UI," kata dia.

"Permasalahan yang saya singgung di sini bukanlah menyangkut masalah perorangan diri selaku anggota, atau saudara Gumelar sebagai rektor, atau saudara Dipo selaku ILUNI," tambah dia.

Sebelumnya, Kartika Djoemadi mengatakan, kritik Emil terhadap Rektor UI Gumilar Rusliwa Somantri bukan hanya pada pemberian gelar doktor Doktor Honoris Causa pada Raja Arab, tapi juga banyak soal lain. "Pemberian gelar doktor Raja Arab itu hanya momentum semata," kata dia.

Terkait pemberian gelar doktor sesaat setelah TKW Ruyati dipancung di Arab, Gumilar sudah meminta maaf. Gumilar meminta maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat pemberian gelar itu.

"Saya sungguh menyadari bahwa momentum pemberian gelar itu kurang tepat, yaitu setelah pemancungan Ibu Ruyati. Saya minta maaf atas itu," kata Gumilar saat dihubungi VIVAnews, Jumat, 2 September 2011. (sj)

Kubu Anies dan Ganjar Ingin Hadirkan Menteri jadi Saksi di MK, Airlangga Hartarto Beri Jawaban
Nagita Slavina

Respons Nagita Slavina Saat Tyas Mirasih Ingin Jual Tas demi Biaya Pengobatan

Tyas Mirasih saat itu ingin menjual tas miliknya kepada Nagita dan Raffi untuk membantu biaya pengobatan sang ibunda.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024