Enam Heli TNI Dipersoalkan, Ini Kata Menhan

Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro
Sumber :
  • ANTARA/Prasetyo Utomo

VIVAnews - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mempersilakan Badan Pemeriksa Keuangan mengaudit pengadaan helikopter MI-17 milik TNI AD dari Rusia. Dia menilai proses pengadaan itu sudah sesuai ketentuan yang berlaku.

Hal ini menanggapi pernyataan legislator asal PDI Perjuangan yang mempersoalkan peralatan heli yang tidak lengkap. Purnomo mengatakan kelengkapan peralatan heli merupakan persoalan teknis. "Itu bukan di level saya. Ada spektek namanya, spesifikasi teknis," jelasnya sebelum rapat kerja dengan Komisi I DPR, Rabu 21 September 2011.

Selain itu, heli itu milik AD, bukan Kementerian Pertahanan. Dengan demikian, persoalan ini perlengkapan menjadi kewenangan Mabes TNI.

"Sudah, itu masalah teknis, tidak usah debat. Kalau memang ada masalah ditelusuri saja.  Buka saja dulu, ordernya apa, kemudian yang datang apa. Sudah selesai di situ."

Puncak Arus Balik Lebaran 2024 di Bandara Soetta Mulai Menurun

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Tubagus Hasanuddin mengungkapkan enam heli MI-17 yang baru didatangkan dari Rusia ternyata peralatannya tidak lengkap.

Berdasar keterangan sejumlah pihak berwenang di Kementerian Pertahanan, lanjutnya, terjadi kenaikan harga sehingga nilai uang saat kontrak ditandatangani tak lagi cukup untuk membeli helikopter dan seluruh perlengkapan. (umi)

Meyakini Kebangkitan Marc Marquez di MotoGP Spanyol 2024
Seorang pekerja sedang mengawasi pembangunan proyek perumahan pekerja konstruksi yang nanti digunakan untuk pekerja membangun infrastruktur di IKN, Penajam Paser Utara.

Kejar Target Pembangunan, Pekerja Proyek IKN Mudik Diantar Pakai Hercules

Jtah libur mudik bagi lebih dari 13.000 pekerja konstruksi IKN itu pun telah berakhir, dan para pekerja pun mulai balik lagi ke IKN guna kembali bekerja.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024