- VIVAnews/Abdul Karim
VIVAnews - Jenis bom yang ditemukan di gereja di Ambon berbeda dengan bom yang meledak di Gereja Bethel Injil Sepenuh Kepunton, Solo, Jawa Tengah.
Hal ini diungkapkan Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Anton Bachrul Alam di Mabes Polri, Jakarta. "Berbeda. Kalau di sana kan (Ambon) diameternya 4 cm, panjang 10 cm," katanya, Rabu 28 September 2011.
Anton menambahkan, bom yang meledak di GBIS, Solo sama dengan yang meledak di Markas Polresta Cirebon beberapa waktu lalu.
"Kalau Solo itu kan bom cangklongan. Terdiri dari beberapa pipa tipis. Seperti M Syarif (pelaku bom bunuh diri Mapolresta Cirebon)," jelasnya.
Menurut Anton, jenis bom yang ditemukan di gereja di Ambon semuanya sama. "Ada empat kejadian di Ambon. Jenis bomnya sama. Dua meledak, dua tidak," katanya.
Empat teror bom di Ambon terjadi di Gereja Maranata, Jalan Pattimura dan di Gereja Anugerah, Karang Panjang. Serta dua lainnya di terminal Talake Merdeka dan Karang Panjang.
Hingga saat ini, Polri belum berhasil menangkap pelaku teror bom di Ambon. Dia mengakui, pihaknya masih mendalami pelaku teror bom di Ambon. "Kelompok mana dan sebagainya. Doa kan saja," ungkapnya. (umi)
PKS Hormati Putusan MK: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran
PKS menghormati putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan Anies-Cak Imin terkait sengketa Pilpres 2024.
