Ikrar Marzuki Ali untuk Pancasila

Pelantikan Presiden : Marzuki Alie
Sumber :
  • Vivanews/ Tri Saputro

VIVAnews - Ketua Dewan Pertimbangan Rakyat, Marzuki Alie menyatakan bahwa dirinya mewakili seluruh rakyat Indonesia bertekad  tetap mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam Ikrar yang dibacakannya pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila.

"Di hadapan Tuhan Yang Maha Esa, kita bertekad akan tetap mengamalkan nilai-nilai pancasila," kata Marzuki, dalam upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta, Sabtu 1 Oktober 2011.

Dalam ikrar yang dibacakannya itu, Marzuki menuturkan, sejak merdeka, bangsa ini menghadapi rongrongan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri sehingga seluruh bangsa Indonesia diperlukan untuk tetap mengamalkan nilai-nilai Pancasila.

Upacara peringatan hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2011 dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku inspektur upacara. Presiden dan Ibu Negara serta Wakil Presiden beserta isteri tiba pukul 07.55 di lokasi yaitu di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Peserta yang hadir dalam upacara adalah seluruh jajaran kabinet Indonesia Bersatu jilid II, Kepala Polri, Panglima TNI, pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat, pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat, pimpinan Dewan Perwakilan Daerah, pimpinan lembaga tinggi negara, dan perwakilan negara sahabat.

Tema peringatan Hari Pancasila Sakti pada 2011 adalah "Dengan Peringatan Hari Pancasila Kita perkokoh Semangat Persatuan dan Kesatuan Menuju Bangsa Indonesia yang Berkarakter."

Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia Bermasalah Pompa Bahan Bakar, Apa Efeknya Jika Tak Diganti?

Hari Kesaktian Pancasila adalah agenda rutin Kepala Negara sejak Soeharto menjadi presiden yang saat itu menjabat Panglima Angkatan Darat mengeluarkan surat keputusan tanggal 14 Oktober 1966.

Upacara ini kontroversial karena sejarawan Asvi Warman Adam menyatakan, tak ada dasar hukum pelaksanaannya. Upacara ini berkaitan dengan peristiwa 30 September 1965, ketika sejumlah jenderal diculik dan dibawa ke lokasi upacara digelar.

Pemerintahan Orde Baru kemudian memperingati kematian jenderal-jenderal itu pada keesokan harinya sebagai Hari Kesaktian Pancasila. (umi)

Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay

PAN Persilakan PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran: Jangan Bikin Syarat Rumit

PAN sangat senang jika ada rekonsiliasi pasca Pilpres 2024. Diharapkan, semua kekuatan politik dapat bersatu kembali.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024