Aksi Demo

"Posisi Gubernur Rendahkan Sultan"

Demo RUUK Yogyakarta
Sumber :
  • ANTARA/Wahyu Putro

VIVAnews - Sekelompok warga yang tergabung dalam Forum Aliansi Tahta untuk Rakyat (FATUR) menggelar demonstrasi di depan Keraton Yogyakarta. Mereka menuntut agar Sri Sultan Hamengku Buwono X tidak lagi menjabat Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta.

Jokowi Imbau Warga Mudik Lebih Awal, Jumlahnya Naik 56 Persen

"Supaya Sultan sebagai raja kedudukannya lebih tinggi dan terhormat seperti raja di Malaysia dan Thailand," kata Arifin Wardiyanto, Koordinator FATUR saat berdemo, Kamis 6 Oktober 2011.

Menurutnya, Sultan harus ditempatkan sebagai raja dengan posisi yang lebih tinggi, bukan gubernur. "Untuk Gubernur dilakukan pemilihan. Tapi, calon gubernur itu, raja (Sultan) yang menentukan dan dia yang melantik. Kami tidak rela Sultan jadi patih (Gubernur)," imbuhnya. FATUR menilai posisi gubernur malah merendahkan posisi Sultan sebagai raja di DIY.

Dia juga berpendapat Sultan sebagai raja tidak boleh bermasalah dengan hukum. Supaya raja tidak punya masalah dengan hukum,  katanya, Sultan tidak boleh jadi gubernur yang sewaktu-waktu bisa diproses hukum.

"Kami mengharapkan, Gubernur itu nantinya harus setia dan patuh pada raja (Sultan)."

Menurut rencana, FATUR akan audiensi dengan Komisi II DPR 10 Oktober mendatang. Di komisi yang tengah menggodok RUU Keistimewaan Yogyakarta itu, FATUR ingin menyampaikan aspirasi mereka. (Laporan: Erick Tanjung | Yogyakarta, umi)

Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Banten didukung DPRD Provinsi Banten dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menggelar acara buka bersama di Park Serpong pada Rabu, 27 Maret 2024

Park Serpong Jadi Lokasi Bukber Dispar Banten, Intip Potensi Bisnis dan Kontribusinya ke Daerah

Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Banten didukung DPRD Provinsi Banten dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menggelar acara buka bersama di Park Serpong.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024