- Veronica Liglesias
VIVAnews - Gempa dengan kekuatan 6,8 pada skala richter pada kedalaman 10 kilometer mengguncang Nusa Dua, Bali, sekitar pukul 10.16 WIB, Kamis 13 Oktober 2011. Gempa mengakibatkan sejumlah bangunan di salah satu wilayah yang menjadi pusat wisata Bali, Pantai Kuta, mengalami kerusakan.
"Bangunan di kantor saya mengalami retak-retak. Bangunan ini hanya terdiri dari dua lantai," kata Dini Arofanti, seorang karyawan perusahaan Teknologi Informasi dalam perbincangan dengan VIVAnews.com, Kamis 13 Oktober 2011.
Dini dan sejumlah kolega kantornya sempat panik saat lindu mengguncang kuat di wilayah Kuta. Kerusakan di wilayah ini tidak terlalu signifikan. Sebagian besar hanya terjadi keretakan pada dinding-dinding bangunan.
Kerusakan juga terjadi di pusat perbelanjaan Carrefour yang masuk areal Kuta Utara. Kerusakan di pusat perbelanjaan milik pengusaha Chairul Tanjung ini cukup lumayan. Dinding atas pada tulisan Carrefour selain retak juga terlihat berlubang.
"Selain itu, bangunan-bangunan di dekat rumah saya di sekitar Jimbaran juga banyak yang mengalami retak-retak," kata Dini. Meski demikian, saat ini belum ada laporan korban meninggal dunia akibat gempa Bali.
Gempa ini mengakibatkan sekitar 50 murid SMK 2 mengalami luka-luka. Para siswa tertimpa benda keras yang runtuh akibat guncangan kuat di sekolahnya yang berada di Jalan Pendidikan, Panjer.
Pusat gempa Bali sendiri diketahui berada pada koordinat 9.89 Lintang Selatan dan 114.53 Bujur Timur. Gempa diketahui berada pada jarak 143 kilometer arah Barat Daya, Nusa Dua, Bali. (Laporan: Bobby Andalan | Bali, umi)
BNPB Sebut 14 Orang Meninggal Dunia Akibat Tanah Longsor di Tana Toraja
Tanah longsor terjadi di dua titik.
