Puncak Jaya Papua Masih Bergolak

Kota Mulia, ibukota Kabupaten Puncak Jaya, Papua
Sumber :
  • Antara/ Marcelinus Kelen

VIVAnews - Pasca penembakan Kapolsek Mulia, Puncak Jaya dan pembakaran Kantor Ketahanan Pangan Puncak Jaya, baku tembak antara aparat keamanan dengan kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) masih berlangsung.

"Sampai sekarang masih ada serangan dari kelompok  separatis dengan cara menembak secara sporadis," kata Kapolda Papua  Irjen Pol BL Tobing usai pemakaman Kapolsek Mulia, Komisaris Anumerta Dominggus Otto Awes, Rabu 26 Oktober 2011.

Usai melepaskan tembakan, ungkap Kapolda, anggota separatis langsung masuk ke hutan. Dengan pertimbangan ini, Polda menetapkan Siaga I untuk Puncak Jaya.

Kepolisian terus berupaya mengejar pelaku separatis yang menganggu keamanan Papua belakangan ini. Namun, Kapolda mengakui kendala lapangan dalam pengejaran tersebut. Sulitnya medan dan suhu ekstrim menghambat pengejaran kelompok ini. Apalagi, para pelaku sangat menguasai medan. "Dibantu TNI, polisi masih terus memburu pelaku penembak dan perampas senjata api milik Kapolsek Mulia."

Kapolda juga mengakui adanya penambahan pasukan Brimob ke puncak Jaya. "Ada sekitar 260 personil yang didatangkan ke Papua, tapi tidak semuanya ke Puncak Jaya, sebagian  dikirim ke Paniai karena di sana juga basis kelompok separatis," tukasnya.

Sementara itu Juru Bicara Polda Papua Kombes Wachyono mengaku belum tahu jaringan mana yang telah menyerang kapolsek Senin lalu.

Jenazah Dominggus Awes dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Trikora Waena, dan prosesi pemakaman dipimpin langsung Kapolda Papua. Suasana duka menyelimuti lokasi pemakaman terutama keluarga korban dan kesatuannya polisi. (Laporan: Banjir Ambarita, Papua)

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa
Sidang Lanjutan sengketa perselisihan hasil Pilpres 2024 di MK

Sidang Sengketa Pilpres, MK Pertimbangkan Hadirkan Mensos hingga Menkeu

Kubu 01 dan 03 meminta izin ke MK agar bisa menghadirkan sejumlah menteri dalam persidangan sengketa Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024