RS.Sanglah Bali Terima Bantuan Rp 55 Miliar

VIVAnews-Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari meletakkan batu pertama dalam pembangunan gedung pelayanan jantung terpadu di RS Sanglah, Selasa, 14 Oktober 2008.

Pembangunan yang menggunakan sumber dana APBN tahun 2009 lebih dari Rp 55 miliar ini akan melengkapi fasilitas RS Sanglah sebagai RS rujukan wilayah timur Indonesia.

"Tingkat penderita jantung dan kardiovaskuler memang cukup tinggi di Indonesia. Apalagi Bali yang sudah dikenal di dunia internasional," kata menteri ahli jantung ini.

Bahkan, menurut estimasi Badan Kesehatan Dunia (WHO), pada tahun 2020 nanti angka kematian akibat jantung akan mengalami peningatan. Hal ini menurut dia, akibat pola hidup masyarakat yang banyak mengkonsumsi makanan berkolesterol, kurang olahraga.

Musim Mudik Lebaran 2024, TPI Imigrasi Soetta Catat Pergerakan Penumpang Naik 10 Persen

Di hari yang sama, Menkes juga mengukuhkan sebanyak 1.500 pemuda siaga peduli di gedung Ksirarnawa, Art Center. Menurut Menkes, hal ini sebagai langkah antisipasi dimulai komunitas terkecil.

Fungsi ini, lanjutnya, akan dimanfaatkan untuk memberikan penerangan pada masyarakat bagaimana menangani ayam atau burung yang mati mendadak.

Tak hanya itu, cara penguburan yang aman supaya tak menyebar dengan cepat. "Saya tak ingin Bali sampai terkena status KLB apapun," tegasnya.*Wima saraswati, Bali.

Selain Perpanjangan Kontrak, Erick Thohir Ungkap Perbincangan dengan Shin Tae-yong di Qatar
Sosialisasi Regulasi Pelindungan Kerja Bagi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM)

Kemnaker Mendukung Penataan NLE dengan Diimbangi Peningkatan Pelindungan Kerja TKBM di Pelabuhan

Kemnaker mendukung pelaksanaan Inpres Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistisk Nasional (NLE), yang berorientasi pada kerja sama antar instansi.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024