- Antara/ Reno Esnir
VIVAnews - Rohaniawan Katolik, Romo Benny Soesetyo, menyatakan harus ada politik kemauan yang baik dari Walikota Bogor untuk menjalankan putusan Mahkamah Agung (MA) terkait kisruh Gereja Kristen Indonesia (GKI).
"Karena tanpa itu sulit. Hukum tertinggi itu kan MA, kalau MA memutuskan dieksekusi ya dieksekusi, apa sih sulitnya.," kata Romo Benny Soesetyo disela acara peluncuran buku "Perang-Perangan Melawan Korupsi" di Jakarta, 20 November 2011.
Menurut Romo Benny, apa yang dilakukan oleh Walikota Bogor bisa menimbulkan preseden buruk bagi daerah yang lain. Serta dapat mengancam keretakan hidup berbangsa dan bernegara.
"Persoalan kita adalah kita tidak taat asas dengan tata negara kita sendiri. Lah kalau tidak taat asas dapat menimbulkan preseden buruk bagi daerah yang lain," ujarnya.
Untuk itu, Romo Benny menyarankan agar Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi bisa menegur Walikota Bogor terkait masalah tersebut.
"Kalau semua Walikota punya kebijakan yang bertentangan dengan 4 pilar, lantas bagaimana republik ini. Pemohon kan sudah minta supaya itu dieksekusi, tapi tidak dijalankan."kata Benny. (ren)