Bupati Galang Koin untuk Balita Kelainan Hati

Koin Untuk Bilqis
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Suyatno dan Siam, orangtua Ahmad Nour Aqil Farid, bayi berusia lima bulan yang mengalami kerusakan hati menghadap Bupati Bantul Sri Suryawidati untuk meminta bantuan pengobatan anaknya. Keduanya diterima langsung oleh Sri Suryawidati di kantornya, Bantul, Senin 21 November 2011.

"Saya bersama anak dan istri saya datang ke Ibu Bupati untuk meminta bantuan dan solusi pembiayaan anak saya," kata Suyatno.

Warga Dusun Bakungan, DK III, RT 21, Desa Trimurti, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta ini mengaku sangat bersyukur karena pemerintah Kabupaten Bantul bersedia membantu meski dana yang dimiliki tidak mampu untuk menanggung biaya operasi cangkok hati. "Saya bersyukur karena ibu Bupati sangat perhatian terhadap keluarga saya," ujar Suyatno.

Penyakit Ahmad Nour Aqil Farid itu diketahui sekitar September lalu. Waktu itu, usia Ahmad tepat menginjak dua bulan. Saat dibawa ke RSUD Panembahan Senopati Bantul, kedua bola mata Ahmad yang semula jernih telah menguning.

Suku Bunga BI Naik Diproyeksi Topang Penguatan IHSG, Cek Saham-saham Berpotensi Cuan

Untuk melakukan operasi dan cangkok hati, diperkirakan akan menelan biaya sekitar Rp1,5 miliar. Pekerjaan menambang pasir yang dijalani Suyatno tentu tak akan mampu menutup biaya pengobatan itu.

Sementara itu Bupati Bantul, Sri Suryawidati mengatakan penyakit yang diderita oleh Ahmad sama dengan kelainan yang pernah dialami oleh Bilqis Anindya Passa yang akhirnya meninggal beberapa waktu yang lalu. Sehingga, kata dia, dibutuhkan biaya yang sangat tinggi dan pemerintah tidak mampu untuk membantu total biaya operasi cangkok hati.

"Dana kita sangat terbatas, tak mungkin untuk membantu seluruh biaya operasi yang harus segera dilakukan," papar Ida --sapaan Sri Suryawidati.

Berkaca dari pengalaman Bilqis, Sri juga mendorong elemen masyarakat untuk melakukan pengumpulan koin untuk biaya operasi. Penggalangan koin ini juga akan dilakukan oleh Pemkab Bantul. "Syukur-syukur ada pihak-pihak yang tergerak hatinya untuk menggalang dana bagi Ahmad. Masyarakat Bantul adalah masyarakat yang sangat peduli," tandasnya.

Pemerintah Kabupaten Bantul sendiri, kata dia, akan berkoordinasi dengan instansi terkait seperti BKK, Dinas Kesehatan untuk solusi pembiyaan bagi Ahmad. "Kalau Jamkesos dananya sangat terbatas dan hanya berlaku rumah sakit di DIY. Padahal penanganannya hanya bisa dilakukan di rumah sakit yang ada di Semarang dan Jakarta," katanya. (eh)

Laporan: Juna Sanbawa l Yogyakarta

Alasan PDIP Absen saat Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih
Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Al Habsy saat memberikan keterangan kepada wartawan di Kantor KPU RI, Jakarta, Senin, 8 Mei 2023.

PKS Komitmen Bangun Indonesia bersama NasDem dan PKB hingga Sakaratul Maut

PKS berkomitmen membangun Indonesia bersama Partai NasDem dan PKB sampai sakaratul maut; tak ada kamus perpisahan untuk kepentingan bangsa.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024