- REUTERS/USAF/Staff Sgt. Greg L. Davis/Handout/Files
VIVAnews – Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyatakan, pesawat hibah F-16 dari Amerika Serikat kemungkinan akan tiba di tanah air pada tahun 2014.
“Tapi bisa lebih cepat. Dua sampai tiga tahun bisa siap. Ini [proses hibah] sudah jalan,” ujar Purnomo di sela-sela peringatan Hari Bela Negara di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Minggu, 18 Desember 2011.
Purnomo lantas menjelaskan mengapa Indonesia memilih mendatangkan pesawat F-16 hibah dari AS, ketimbang membeli pesawat baru.
Kuantitas rupanya menjadi faktor pertimbang. Menurutnya, jika membeli pesawat baru, Indonesia hanya akan mendapat 6 unit pesawat. Sementara dengan menerima pesawat hibah, Indonesia bisa mendatang 24 unit pesawat sekaligus.
Faktor pertimbangan kedua, jelas Purnomo, adalah terkait anggaran. Pemerintah menilai anggaran negara dapat lebih dihemat dengan menerima pesawat hibah. Purnomo mengungkapkan, dirinya sudah mengecek langsung pesawat F-16 hibah AS itu, dan bertemu dengan tim yang mengurus dan merawat pesawat-pesawat itu.
Selain mendatangkan pesawat hibah dari AS, terang Purnomo, Kementerian Pertahanan RI juga berencana untuk mendatangkan pesawat KF-X, yang merupakan bagian dari kerja sama industri pertahanan antara Indonesia dengan Korea Selatan, dalam jangka panjang.
Pesawat KF-X akan mulai digunakan pada tahun 2040, menggantikan pesawat-pesawat F-16 yang sudah tua. Purnomo menegaskan, kualitas pesawat KF-X setara dengan F-16. “Kualitasnya sama, ekuivalen,” ujar Purnomo. Umur pesawat KF-X, imbuhnya, bisa bertahan antara 10 sampai 20 tahun.
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.
