- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) membolehkan aktivitas pendakian ke Gunung Merapi pada malam pergantian tahun.
Namun, para pendaki diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati, mengingat guguran material dari puncak Merapi masih sering terjadi.
Kepala Seksi Gunung Merapi BPPTK Yogyakarta, Sri Sumarti, mengatakan, sejak status Gunung Merapi diturunkan dari waspada menjadi normal pada 15 September 2011 lalu, larangan pendakian ke puncak Merapi pun dicabut.
"Dengan status normal sehingga masyarakat pun boleh naik ke puncak pada malam tahun baru nanti," kata Sri Sumarti kepada VIVAnews.com, Rabu, 18 Desember 2011.
Gunung Merapi yang memiliki ketinggian sekitar 2.968 meter, terpantau masih sering terjadi guguran material dari lereng dan puncak Merapi.
"Selain itu, saat ini juga sedang musim penghujan, jadi tetap harus meningkatkan kewaspadaan," kata Sri mengingatkan.
Sementara itu, Sri memberitahukan, jalur pendakian yang bisa dilalui para pendaki yaitu, melalui jalur utara atau Selo, Boyolali. "Itu track pendakian ke puncak Merapi yang disarankan," ujarnya.
Laporan: Fajar Sodiq | DIY (hp).
IOH Kembali Hadirkan INSPIRE, Program Magang untuk Mahasiswa Tingkat Akhir dan Lulusan Baru
INSPIRE magang yang diperuntukkan bagi mahasiswa tingkat akhir dan lulusan baru yang ingin meniti karier di industri teknologi, dengan tujuan memberi kesempatan anak muda
