Kyai Muda Ansor Susun Fatwa Soal Politik Uang

Peringatan Harlah NU
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews – Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor akan mengumpulkan sekitar 450 kyai muda dari seluruh Indonesia untuk bertukar pikiran mengenai konsep kepemimpinan bangsa dan money politics atau politik uang. Para Kyai Muda Ansor ini diharapkan dapat menghasilkan fatwa tentang politik uang.

Fatwa soal politik uang, dipandang GP Ansor penting sebagai rujukan bagi umat Islam, khususnya anggota GP Ansor, dalam menentukan sikap dan tindakan yang sesuai dengan syariah Islam. Para kyai muda ini juga akan meminta masukan dari sejumlah ulama senior, termasuk Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD.

“Di antaranya KH. Maimun Zubair dari Sarang Rembang, KH. A. Mustofa Bisri dari Rembang, KH. Anwar Iskandar dari Kediri, KH. Malik Madani dari Yogyakarta, Ketua MK Prof. Dr. M. Mahfud MD, Mendikbud Muhammad Nuh, dan Drs. Asad Said Ali dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama,” kata Ketua Umum GP Ansor, Nusron Wahid, dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews, Rabu 28 Desember 2011.

GP Ansor mengumpulkan ratusan kyai muda tersebut dalam rangka haul (peringatan wafatnya) KH Abdurrahman Wahid yang kedua. Halaqoh Kyai Muda Ansor ini akan digelar di Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang, Jawa Timur, pada hari Kamis-Jumat, 29-30 Desember 2011.

“Akan dibahas bagaimana hukumnya pemimpin – dari kepala desa sampai dengan presiden – yang terpilih menggunakan money politics dalam proses pemilihannya,” ujar Nusron Wahid. GP Ansor, lanjutnya, sekaligus ingin melakukan refleksi atas maraknya kasus politik uang dalam proses politik.

“Juga ingin meneladani proses politik yang pernah dilakukan Gus Dur, sehingga ketika ia menjadi Presiden RI, Gus Dur tidak mengeluarkan uang serupiah pun untuk money politics,” papar Nusron Wahid yang juga anggota DPR itu. (eh)

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024