- Inin Nastain/VIVAnews
VIVAnews - Semakin langkanya bahan bakar minyak jenis premium di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat akhir-akhir ini membuat resah warga setempat. Semua stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di daerah tersebut tutup lebih awal karena kehabisan stok.
"Di daerah saya kelangkaan bensin sudah satu minggu ini. Ditambah sekarang ini, SPBU tutup lebih awal karena kehabisan stok," ujar Dewi, 39, warga Kabupaten Ketapang saat berbincang dengan VIVAnews.com, Jumat 30 Desember 2011.
Akibat susah mendapatkan bensin, kata Dewi, sejumlah antrean panjang mewarnai pengendara di setiap SPBU hingga tiga kilometer. “Pokoknya kalau mau beli bensin di Ketapang harus sabar mengantre dua sampai tiga jam di SPBU. Saya biasa mengantre sebelum SPBU itu buka, terkadang tidak dapat karena persediaan sudah habis. Seandainya beli di eceran, harganya Rp12 ribu per liter,“ kata Dewi.
Pihak Pertamina wilayah Kalimantan Barat mengakui adanya keterlambatan sejumlah pasokan BBM. Hal ini disebabkan oleh tingginya gelombang air laut di perairan Kalbar, sehingga menyebabkan pengiriman terhambat.
Kepala Operasional Terminal BBM Pertamina, C Yeheskial, mengatakan bahwa akibat cuaca buruk, sejumlah kapal tanker Pertamina tidak berani melaut. “Sangat berbahaya kalau dipaksakan membawa pasokan BBM, cuaca saat ini tidak bersahabat dan itu mengancam operator kapal tanker," kata Yeheskial. (Laporan: Aceng Mukaram | Pontianak, art)
OJK Beberkan Kunci Hadapi Memanasnya Dinamika Ekonomi Global
OJK meminta masyarakat untuk tidak panik merespons meningkatnya tensi geopolitik antara Iran-Israel.
