VIVAnews - Kepolisian Resor Aceh Utara masih menjalani olah tempat kejadian perkara atas kasus penembakan rumah calon bupati Aceh Utara, Misbahul Munir. Polisi juga memeriksa beberapa orang saksi yang berada di rumah tersebut.
Kepala Bidang Humas Polda Aceh, Kombes Pol Gustav Leo, mengatakan polisi telah meminta keterangan dari para penjaga rumah. Saat kejadian, Misbahul Munir sedang tidak ada di rumah.
"Hanya ada dua orang penjaga rumah malam itu, mereka sempat melihat enam orang pelaku," kata Gustav, Selasa 10 Januari 2012.
Hingga kini polisi belum bisa memberikan keterangan lebih jauh menyangkut peristiwa penembakan dan pelemparan bom molotov di rumah Misbahul Munir. Polisi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti.
Di lokasi kejadian ditemukan sejumlah barang bukti berupa 8 butir selongsong peluru kaliber 5,56 mm, 1 butir peluru kaliber 5,56 mm, satu botol bom molotov yang tak meledak, satu plastik berisi solar, dan pecahan proyektil peluru.
Para pelaku menyiram pintu rumah Misbahul yang terletak di Desa Kedai Krueng, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara, dengan solar, setelah mengumpulkan sandal yang berserakan di depan pintu rumah. Pelaku juga melempari bom molotov ke lantai dua rumah itu.
Enam pelaku datang dengan mengunakan sepeda motor matic jenis Honda Vario dan menutupi wajahnya dengan kedok warna hitam. Tak puas membakar pintu dan melempari molotov, pelaku kemudian menembaki rumah tersebut.
Usai melakukan aksi, pelaku kemudian melarikan diri. Setelah mendengar suara ledakan dan senjata beberapa menit setelah kejadian, warga bersenjatakan parang juga ikut memantau situasi lokasi.
Sekitar pukul 07.00 WIB, polisi dan koramil setempat mengamankan lokasi dan melakukan olah TKP.
Peristiwa pelemparan bom molotov dan pemberondongan rumah Misbahul Munir terjadi sekitar pukul 03.45 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
Misbahul Munir adalah wakil ketua DPRK Aceh Utara dari Partai Aceh yang mencalonkan dirinya sebagai bupati Aceh Utara dari jalur independen. (Laporan : Riza Nasser | Aceh, art)
Bukan Hanya Palestina, Ini 9 Negara yang Belum Diakui Keanggotannya oleh PBB
PBB memiliki anggota sekitar 193 negara. Namun, di luar jajaran negara-negara tersebut, terdapat setidaknya 9 negara yang belum mendapat pengakuan sebagai anggota PBB.
