Diselidiki, Mata Air Dekat "Gunung Piramida"

Gunung Sadahurip Garut (Credit: Turangga Seta)
Sumber :
  • Turangga Seta

VIVAnews -- Tim Katastropik Purba  yang dibentuk kantor Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana (SKP BSB) kini sedang meneliti mata air yang mengucur di lembah batu Rahong, yang letaknya tidak jauh dari Gunung Sadahurip. Ini terkait dengan dugaan ada struktur "man made" yang tersimpan di balik gunung tersebut: "Piramida Garut".

Mudik Lebaran, Hati-hati Infeksi Saluran Kemih Mengintai Wanita!

Anggota tim, Iwan Sumule menjelaskan, lembah batu Rahong -- lokasi mata air itu, juga punya keunikan. Diduga sebelumnya ia adalah gunung, yang karena sebuah proses berubah menjadi lembah.

"Diduga kuat materialnya menjadi bahan bangunan di Sadahurip," ujar dia, dalam rilis yang diterima VIVAnews.com, Selasa 10 Januari 2011.

Berdasarkan hasil IFSAR, juga hasil geolistrik, lanjut Iwan, terlihat pernah ada kegiatan penambangan bukit sampai terbentuk tebing batu Rahong.

Petunjuknya, lembah batu Rahong memiliki karakteristik yang sangat berbeda dengan pola kelongsoran tebing alami karena tidak ada tumbukan longsorannya.

Selain itu, volume material di atas elevasi 110 meter dari puncak bukit Sadahurip sama dengan volume yang berkurang dari lembah tebing batu Rahong.

Untuk membuktikan, benarkah batu di lembah Rahong digunakan jadi bahan bangunan "piramida", saat ini sedang dilakukan penelitian intensif terhadap mata air yang ada di bawah lembah. Untuk diketahui, apakah ada hubungan dengan mekanisme yang ada di gunung "man made" Sadahurip.  "Mata air dari lembah batu Rahong berkarakteristik air artesis sumur dalam," ujarnya.

Bamsoet Sebut Ketua TPN Ganjar-Mahfud Bakal Sowan ke Prabowo

Iwan mengungkapkan, untuk riset air lembah Rahong, sementara ini difokuskan pada gelombang yang berubah ubah karena Amplitudo (AM) atau fasa (FM) frekuensinya, beresonansi dengan wadahnya.

Agar terjadi resonansi diberikan sekat membrane logam yang berpori heksagonal dan ditata seperti Mitochondria. "Kami uji coba dengan frekuensi tetap misalnya gelombang Fibonacci atau Plutna," katanya.  Juga dilakukan, pemisah molekular H2 dengan O.

Mekanisme ini bersumber pada tekanan, sehingga menimbulkan pergerakan mekanika pada sebuah sistem akselerasi magnetik dan energi kinetik. "Apabila energi itu secara berlebihan tak tertampung , maka akan membentuk pancaran gelombang cahaya yang sewaktu-waktu terlihat di sekitar Gunung Sadahurip," kata dia.

Juga wajar kalau muncul dugaan di masyarakat, bahwa air di sekitar Sadahurip menjadi air yang bermutu tinggi sebagai sarana akselerasi sel di tubuh manusia. "Kami sedang melakukan uji laboratorium untuk melihat kecenderungan antioksidan air lembah Rahong," kata Iwan. "Dan akan dibandingkan dengan air mineral yang ada di Indonesia maupun yang ada di beberapa negara."

Walikota Medan, Bobby Nasution.(B.S.Putra/VIVA)

Bobby Nasution Minta Maaf ke Ijeck dan Golkar Sumut Usai Bertemu Airlangga di Jakarta

Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution atau Bobby Nasution secara terbuka menyampaikan permintaan maaf kepada DPD Partai Golkar Sumatera Utara. Hal ini dilakukan B

img_title
VIVA.co.id
11 April 2024