Suap Wisma Atlet

Disebut Rosa, Demokrat Minta Mirwan Hati-hati

Mirwan Amir, Wakil Ketua Badan Anggaran DPR dari Fraksi Demokrat
Sumber :
  • flickr

VIVAnews - Dewan Kehormatan Partai Demokrat memperingatkan Mirwan Amir dan beberapa kader lain yang namanya disebut-sebut terkait kasus suap pembangunan wisma atlet SEA Games, Palembang. Mirwan sendiri pernah dipanggil oleh DK Demokrat terkait kasus ini.

"Mirwan pernah kita panggil, kita bilang hati-hati. Kan sudah disebut-sebut begini," ujar anggota Dewan Kehormatan Demokrat, EE Mangindaan di Istana Negara, Jakarta, Rabu 18 Januari 2012.

Menurut Mangindaan, memang belum ada data konkrit yang membuktikan keterlibatan Mirwan dalam kasus ini. Namun, sikap kehati-hatian itu diperlukan. Demokrat sendiri menyerahkan semua kasus itu pada proses hukum.

Mangindaan menjelaskan peringatan terhadap Mirwan tersebut dilakukan karena yang bersangkutan merupakan anggota Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat. Terlebih, para anggota Banggar saat ini tengah menjadi sorotan sejak kasus korupsi pembangunan wisma atlet di Palembang mencuat ke publik.

RS Polri: Seluruh Jasad Korban Kebakaran Toko Frame Mampang Sudah Teridentifikasi

"Kamu (Mirwan) sudah dipanggil itu hati-hati. Jangan sampai ada masalah lain lagi dan sebagainya," kata Menteri Perhubungan itu.

Lalu bagaimana jika sejumlah kader Partai Demokrat tersebut terbukti bersalah dan harus menjalani vonis hukuman? Menjawab pertanyaan tersebut, Mangindaan menegaskan dirinya tak ingin berandai-andai. Sebab, hingga kini proses hukum masih berjalan dan belum ada keputusan hukum atas kasus korupsi itu.

Dia pun mengaku sejak awal Partai Demokrat telah mengetahui beberapa nama kadernya yang disangkutkan dengan kasus tersebut. "Kita sudah tahu dari awal kok nama-nama itu. Sudah pernah kita panggil dulu. Tapi akhirnya kita tahan untuk kita lihat proses hukumnya seperti apa. Itu kan cuma sebut-sebut nama terus. Besar ini lah, besar itu lah. Proses hukum silahkan. Kami menunggu saja," kata dia.

Sejumlah nama kader Demokrat disebut oleh terpidana Mindo Rosalina Manulang saat bersaksi dalam persidangan Muhammad nazaruddin. Rosa menyebut Angelina Sondakh telah menerima uang fee proyek ini sebesar Rp5 miliar. Angelina Sondakh, membantah pernah menerima komisi (fee) sebesar Rp5 milliar terkait proyek wisma atlet SEA Games Palembang. Angie heran dirinya disebut-sebut menerima uang tersebut padahal dirinya tidak pernah bicara dengan Rosa.

Nama Mirwan Amir juga disebut Rosa sebagai 'Ketua Besar' yang disebut-sebut dalam pesan BlackBerry antara dirinya dengan Angie. Mirwan sendiri membantah terlibat dan mempertanyakan tudingan terseebut.

Selain itu, kader demokrat lain yang disebut adalah Mahyuddin, Rosa menyebutnya sebagai ketua. Namun, Mahyudin menyatakan dirinya tidak tahu telah disebut oleh terpidana kasus dugaan korupsi wisma atlet Mindo Rosalina Manulang dalam pengadilan sebagai 'Ketua'. (eh)

PSSI Buka Suara soal Dugaan Pengaturan Skor Bhayangkara FC Vs Persik
Ilustrasi tenggelam

Ogah Pakai Pelampung, Bocah 6 Tahun di Cikarang Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Seorang bocah perempuan berinisial S berusia enam tahun tewas tenggelam ketika berenang di kolam renang yang berlokasi di kawasan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024