Wiranto: Dana Tank Leopard Jangan Dikorupsi

tank leopard 2
Sumber :
  • www.fprado.com

VIVAnews - Mantan Menteri Pertahanan dan Panglima ABRI, Wiranto, mengatakan pemerintah harus memikirkan secara matang rencana pembelian tank Leopard bekas dari Belanda. Rencana itu harus melalui prosedur formal dan survei mendalam apakah tank tersebut cocok digunakan oleh angkatan bersenjata Indonesia atau tidak.

"Dan pasti pengadaannya harus melalui syarat-syarat yang lebih terbuka, sehingga uang rakyat yang ratusan triliun itu jangan sampai mubazir," ujar Wiranto di Jakarta, Kamis 19 Januari 2012.

Wiranto menilai memang diperlukan peralatan modern dan canggih untuk melengkapi Alat Utama Sistem Persenjataan Tentara Nasional Indonesia. Namun problemnya, kata dia, apakah pengadaan alutsista yang memerlukan biaya besar ini mengganggu perekonomian nasional atau tidak.

"Kalau mengganggu perekonomian nasional ditunda dulu. Kalau tidak mengganggu lanjutkan saja karena memang kebutuhan bukan hanya untuk TNI tetapi untuk bangsa," jelasnya.

Wiranto juga mengingatkan jangan sampai pembelian tank Leopard menjadi bumerang dan justru menjadi lahan untuk korupsi. Sehingga seakan-akan membeli yang bagus tetapi kenyataannya buruk. "Yang penting adalah transparansi dan ada kejujuran di sana," kata mantan Menhankam Pangab ini.

Sebelumnya, pemerintah berencana membeli 100 tank Leopard dari Belanda. Pemerintah ingin mendapatkan harga yang murah karena negara-negara Eropa terkena krisis keuangan. Di samping itu, Belanda juga akan menghapuskan divisi tanknya.

Namun, rendana ini telah ditolak oleh parlemen Belanda. Dengan alasan tidak mau tank-tank itu digunakan untuk pelanggaran HAM oleh  Indonesia. Di dalam negeri, Sejumlah anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat juga menentang rencana ini. Selain mahal, tank yang memiliki berat sekitar 60 ton ini dinilai tak cocok dengan medan di Indonesia yang berlahan gembur. (ren)

Prediksi Piala Asia U-23: Yordania vs Timnas Indonesia
Siswi SMA Negeri 2 Maumere Dilarang ikut Ujian Gegara Nunggak Rp50 Ribu

Siswi SMA Negeri 2 Maumere Dilarang Ikut Ujian Gegara Nunggak Rp50 Ribu

Dian, siswi SMA Negeri 2 Maumere, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengaku tidak diperkenankan mengikuti ujian lantaran memiliki tunggakan uang sekolah

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024