ICW: Laporan Dana Parpol Sulit Diminta

Ilustrasi bendera partai-partai politik beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • Antara/ Fanny Octavianus

VIVAnews - Indonesian Corruption Watch (ICW) menilai salah satu masalah korupsi di Indonesia yang belum ada solusinya adalah pendanaan partai politik. Koordinator ICW Danang Widoyoko menilai sistem pendanaan partai politik saat ini masih abu-abu.

"Partai masih belum independen, masih bergantung pada cukong-cukong. Bahaya yang ada di depan kita adalah korupsi yang direproduksi terus-menerus karena kebutuhan politik," kata Danang Widoyoko di kantor ICW, Jakarta, Minggu, 29 Januari 2012.

Menurut Danang, banyak kasus korupsi yang berkaitan dengan politisi dan partai politik. Sebut saja kasus Bank Bali tahun 1999 yang melibatkan Partai Golkar, kasus cek pelawat yang melibatkan PDI Perjuangan dan kasus wisma atlet yang menggoyang Partai Demokrat.

"Kalau kita amati setelah pemilu pasti akan muncul skandal besar, karena kebutuhan politik," ujarnya.

Sementara itu, baik pemerintah, DPR maupun KPK belum memiliki solusi mengenai persoalan pendanaan partai politik. Bahkan ICW, lanjut Danang, kesulitan mendapat laporan pendanaan partai politik karena sebagian besar partai menolak memberikan.

Erick Thohir: Generasi Emas Timnas Indonesia Terus Ciptakan Sejarah Baru

"Kami sudah minta diajukan itu ke KIP itu tapi prosesnya lamban. Kami tidak memaksa meminta laporan, tapi karena parpol ini kan pilar penting Demokrasi. Saya menduga, jangan-jangan tidak ada laporannya," tandasnya. (sj)

Syifa Hadju

Hubungan dengan Rizky Nazar Diduga Retak Lantaran Orang Ketiga, Instagram Syifa Hadju Diserbu

Sejak kabar itu viral, banyak warganet yang memberi perhatian kepada Syifa Hadju. Mereka ramai-ramai memenuhi kolom komentar.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024