SBY: Pemberantasan Korupsi Belum Maksimal

SBY di KTT ASEAN
Sumber :
  • ANTARA/Widodo S. Jusuf

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku pemberantasan korupsi merupakan agenda paling berat dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Upaya pemberantasan korupsi akan tetap menjadi tantangan utama Indonesia pada tahun-tahun yang akan datang.

"Saya harus jujur dan mengakui bahwa pemberantasan korupsi di negeri ini merupakan agenda dan tantangan yang berat. Tapi untungnya ada sasaran dalam menjalankan roda pemrintahan," kata Presiden SBY dalam jumpa pers di Istana Negara, Jakarta, Senin 13 Februari 2012.

SBY menuturkan selama tujuh tahun memimpin pemerintahan, jajarannya berusaha sekuat tenaga untuk melakukan sejumlah pencapaian, termasuk melakukan pemberantasan korupsi. "Tapi ada hal-hal yang belum dicapai dengan baik dan masih menjadi PR (pekerjaan rumah) bagi oemerintah," ujarnya.

Menanggapi penilaian Indonesia Corruption Watch (ICW) yang menyatakan keberhasilan pemerintah dalam memberantas korupsi hanya mencapai 24 persen, SBY mengatakan penilaian tersebut tak patut.

"Sebenarnya untuk mengukur keberhasilan pemberantasan korupsi jangan diukur dari pihak-pihak yang tidak melaksanakan pemberantasan korupsi," tegasnya. "Memang dalam tujuh tahun terakhir ini saya sangat agresif memberantasan korupsi."

Kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), SBY mengucapkan terima kasih karena sudah menjalankan tugasnya dengan baik. SBY pun mengklaim sebelum dirinya menjabat sebagai presiden, hanya beberapa pejabat saja yang diadili atas tuduhan korupsi.

"Sebelum saya jadi presiden hanya beberapa pejabat yang diperiksan, diadili, bisa dihitung dengan jari. Saya sekarang telah tanda tangan 165 pejabat bupati, gubernur walikota dan sebagainya," ucapnya.

Meski begitu, SBY sadar masih butuh waktu lebih lama untuk membuat sistem pemerintahan menjadi lebih bersih. Banyak negara lain yang melakukan pemberantasan korupsi hingga belasan tahun.

"Capaian belum maksimal, boleh saya bilang begitu. Silakan publik berikan kritik karena kami ingin berikan untuk pemberantasan korupsi," tandasnya.

Curah Hujan Ekstrem di Dubai Terparah dalam 75 Tahun, 18 Orang di Oman Tewas
Menlu Retno Marsudi

Menlu China Wang Yi Lakukan Pertemuan dengan Menlu Retno, Ini yang Dibahas

China merupakan salah satu investor asing terbesar di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024