Ratusan Orang Datangi Polres Solo

Aksi Dukung FPI di Solo
Sumber :
  • Fajar Sodiq/ VIVAnews, Solo

VIVAnews - Ratusan orang yang tergabung dalam Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) mendatangi Markas Polresta Solo, Kamis 16 Februari 2012. Mereka berunjuk rasa menuntut pencopotan Kapolda Kalimantan Tengah, Brigjen Damianus Zacky, terkait penghadangan delegasi Front Pembela Islam (FPI) di Bandara Cilik Riwut, Palangkaraya.

Berdasarkan pantauan VIVAnews.com, massa yang berasal dari elemen santri Ponpes Al Mukmin Ngruki dan FPI ini melakukan aksi longmarch dari Masjid Baitussalam, Tipes, Solo menuju Mapolresta Solo yang berjarak sekitar 3 kilometer. Mereka berlari-lari kecil dan melawan arus jalur utama, Jalan Slamet Riyadi menuju Mapolresta Solo. Akibatnya, arus lalu lintas di jalan protokol tersebut macet.

Tiba di depan mapolres, mereka langsung berbaris berjajar. Sejumlah poster yang mengecam penghadangan delegasi FPI mereka bentangkan. Poster-poster itu antara lain bertuliskan 'Pecat Gubernur Kalteng Teras Narang', 'Usir FPI dari Bandara Sama Dengan Pelanggaran HAM', dan 'Copot Kapolda Kalteng'.

Ketua LUIS, Edi Lukito, dalam orasinya mengatakan penghadangan delegasi FPI itu merupakan skenario kotor. Sebab, kata dia, saat itu tidak ada upaya pembubaran massa. Mereka menuding Kapolda Kalteng membiarkan aksi penghadangan itu.

"Selain itu, ada fakta-fakta lain, yakni tempat aksi tepat di landasan bandara yang semestinya zona steril. Peserta membawa senjata tajam, sejenis tombak dan pedang.  Dan itu tidak ada tindakan hukum bagi pembawa senjata tajam dan perusakan," kata Edi di hadapan peserta aksi.

"Kami  meminta supaya Kapolda Kalteng Bregjen Damianus Zacky segera di copot dari jabatannya karena dengan sengaja mengabaikan UU No 9 Tahun 1998 perihal Kemerdekaan Menyampaikan Pendapan di Muka Umum dan SOP Pengamanan Bandara."

LUIS berharap Kapolri berani menindak pimpinan pengunjuk rasa yang telah melakukan tindak pidana percobaan pembunuhan, membawa senjata tajam dan lainnya. "Kami mengingingkan agar laporan dari FPI terkait dugaan keterlibatan langsung atau tidak langsung Gubernur Teras Narang dan Kapolda Kalteng dalam insiden ini diusut," kata Edi.

"Kami juga meminta kepada presiden supaya memberikan hak warga sepenuhnya dalam berserikat, berkumpul, menyatakan pendapat tanpa harus mengorbankan membubarkan ormas tertentu."

Terungkap, Polisi Sebut Chandrika Chika Sudah Setahun Lebih Pakai Ganja: Menganggapnya Hal Lumrah
Suasana di rumah duka Mooryati Soedibyo

Suasana Rumah Duka Mooryati Soedibyo, Dipenuhi Pelayat dan Karangan Bunga

Pendiri Mustika Ratu sekaligus pencetus ajang Puteri Indonesia, Mooryati Soedibyo meninggal dunia pada Rabu dini hari, 24 April 2024 sekitar pukul 01.00 WIB.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024