Polri: Pembunuh Berantai Nganjuk Tak Menyesal

Periksa kejiwaan pembunuh berantai, Mujiyanto
Sumber :
  • ANTARA/Arief Priyono

VIVAnews - Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution menyatakan, pelaku pembunuhan berantai di Nganjuk, Mujianto, tidak menyesali perbuatannya.

Bahkan, pria 24 tahun itu diketahui tidak merasa bersalah meski sudah membantai nyawa orang lain. "Yang bersangkutan tidak ada rasa penyesalan sedikit pun," kata Saud di Mabes Polri, Jakarta, Jumat 17 Februari 2012.

Dia menjelaskan, pelaku menganggap pembantaian yang dia lakukan bukanlah perbuatan yang luar biasa.  "Mungkin kelakuan dia terkait perubahan perilaku yaitu untuk bisa menjadi gay, ini yang kita selidiki lebih jauh," katanya.

Sementara untuk sang pacar, JS, mantan Kepala Densus 88 anti teror ini menuturkan, sampai saat ini polisi belum menemukan unsur keterlibatan JS yang juga majikan Mujianto itu . "Kalau dari penyidikan belum ditemukan adanya (indikasi) mengetahui tentang kejadian tersebut," jelasnya.

Saud memastikan, Mabes Polri akan tanggap terhadap tragedi pembantaian itu. Dia akan terus memantau proses penyelidikan dan penyidikannya.

"Saya barusan koordinasi dengan Kasatserse Polres Nganjuk. Mereka menunggu tim psikologi yang sedang memeriksa (Mujianto), mudah-mudahan bisa segera selesai," ucap Saud.

Jokowi Tunjuk Menko Airlangga Jadi Ketua Pelaksana Tim Nasional OECD, Intip Tugasnya

Kronologi kejadian bisa dilihat di tautan ini. (umi)

Dok. Istimewa

Mahfud MD Bicara Pentingnya Jaga Demokrasi agar Terhindar dari Kediktatoran

Pakar hukum tata negara Mahfud MD berbicara mengenai pentingnya menjaga demokrasi di Indonesia agar pelanggaran-pelanggaran tak terjadi kembali.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024